Muhammad Ikhbal (dua dari kiri) foto bersama dengan pemuda Koto Mambang yang mendukung penuh Sanggar Baringin Sati. Foto: istimewa |
Pemuda yang tergabung dalam Sanggar Baringin Sati unjuk kebolehan "manggua" gantang tassa. Foto: istimewa |
Menurut caleg terpilih berusia 28 tahun untuk DPRD Sumbar dari Partai Amanat Nasional ini, kesenian anak nagari mesti dilestarikan oleh segenap lapisan masyarakat. Di tengah gempuran arus globalisasi, ia mengimbau agar setiap pemuda di nagari lebih meningkatkan perannya terhadap pelestarian budaya dan kesenian lokal, termasuk mempertebal keimanan dengan terus belajar ilmu agama.
"Kesenian adalah bahasa universal. Ia adalah perekat semua tingkatan dan strata sosial. Seni itu menyatukan. Begitu juga dengan kesenian asli Padangpariaman yang menyatukan sesama anak nagari, pemerintah dan para perantau," ujar tokoh pemuda kharismatik itu.
Sulung dari tiga bersaudara itu menyebut Sanggar Baringin Sati perlu diapresiasi karena setiap pertunjukan sanggar, honor yang diterima dipergunakan untuk membantu ekonomi masyarakat setempat.
"Dan ini sudah berlangsung selama tiga tahun. Hasilnya selalu diberikan kepada masyarakat kurang mampu," ungkap Ikhbal.
Ikhbal sendiri bilang sudah dua tahun ini ikut berpartisipasi di Sanggar tersebut. Selaku pemuda pencinta budaya asli daerah, pria ramah lagi dermawan itu selalu mensuport setiap kegiatan di sanggar tersebut.
"Pada intinya kami mendukung setiap kegiatan positif anak nagari Padangpariaman. Hal ini penting sekali agar mereka tidak terpapar kegiatan negatif yang kian merebak akhir-akhir ini," imbuhnya.
Peraih suara terbanyak pada pemilu legislatif 2019 daerah pemilihan II Sumatera Barat itu berharap setiap nagari mengembangkan tradisi seni dan budaya lokal yang ada. Ia bertekad akan membawa aspirasi tersebut saat menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD Sumbar kelak. (OLP)