Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tingkatkan PAD di BIM, Pansus III DPRD dan Pemkab Padangpariaman Temui Manager Angkasa Pura

8 Juli 2015 | 8.7.15 WIB Last Updated 2015-07-08T10:30:40Z



Untuk optimalisasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) khususnya di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padangpariaman membentuk panitia khusus (Pansus) III untuk berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura (AP) II . Rombongan Pansus III DPRD tersebut diterima langsung oleh Manager Keuangan, Heru, beserta staf di ruag rapat kantor Angkasa Pura, Ketaping, Rabu (8/7).

Pansus III DPRD tersebut terdiri dari Syahrul Dt Lung, Happy Neldi dan Suhardiman. Adapun SKPD pendamping yaitu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Budi Mulia, Kabid Pendapatan, Tripita Olina, Kabid Penanaman Modal, Jon Eka Putra, Kabag Humas, Hendra Aswara, dan Camat Batang Anai Erman.

"Pansus III fokus terhadap PAD di Bandara Internasional Minangkabau. Seperti pajak rumah makan, retribusi parkir, sampah, air bersih dan lain sebagainya," kata Syahrul Dt Lung.

Ia berharap terjalinnya komunikasi yang bagus antara Pemkab dan Pihak Angkasa Pura sehingga bisa saling bekerja sama untuk menggali potensi di kawasan BIM.

"Kalau sudah nyambung komunikasi antara Pimpinan Daerah dan Angkasa Pura maka potensi PAD di Bandara akan semakin lancar pula," kata dia.

Sementara itu Anggota DPRD Heppy Neldi juga meminta dukungan dari pihak Angkasa Pura untuk mendirikan counter yang representatif untuk pemungutan donasi di BIM.

"Kita minta ijin dibuat counter untuk pemungutan donasi. Disana kita sosialisasikan manfaat dari donasi untuk masyarakat," kata Heppy Naldi.

Ia menyampaikan bahwa pemungutan donasi akan dilakukan pengawasan agar terciptanya tranparansi dan akuntabel.

"Untuk pemungutan donasi perlu dilakukan pengawasan yang intensif dari dinas terkait karena potensinya sangat besar," katanya lagi.

Sementara itu Manager Keuangan AP II, Heri, mengatakan siap memfasilitasi pihak Pemkab dalam optimalisasi PAD di kawasan BIM. Ia berharap potensi pajak di BIM juga diiringi dengan peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa bandara.

Sebagaimana diketahui pemungutan donasi pada tahun 2013 sebesar Rp800 juta, namun pada tahun 2014 terjadi penurunan menjadi Rp605 juta. Pihak DPRD berharap ke depan dapat meningkat sehingga bisa memacu pembangunan di daerah.

Optimalisasi PAD tersebut, kata Heppy Naldi, bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan progran kesejahteraan masyarakat.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update