Puluhan siswa SMP Negeri 2 Pariaman yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik melakukan audiensi dengan Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Sabtu (18/1/2014) di Pusat Penangkaran Penyu, Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara.
Siswa itu didampingi Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pariaman Jaslida dan guru jurnalistik Asrul Hendri. Sedangkan Walikota didampingi Ketua TP-PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis, Kepala Dinas Dikpora Kota Pariaman Kanderi, Kabag Humas Gusniyeti Zaunit dan hadir sejumlah Kepala SKPD.
Para siswa ini tampak antusias, berbagai pertanyaan dilontarkan kepada Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman. Tidak hanya seputar keberhasilan pembangunan, mereka juga menanyakan keberadaan program bus sekolah yang tidak disetujui DPRD Kota Pariaman pada tahun anggaran ini.
“Saya cuma ingin menanyakan, kapan program bus sekolah Bapak laksanakan? Masyarakat saat ini menunggunya dan mengharapkan program ini cepat terlaksana,” tanya salah seorang siswa kepada Walikota.
Program bus sekolah ini sudah diajukan Pemko Pariaman melalui Dishubkominfo, namun belum disetujui DPRD Kota Pariaman. Bus Sekolah ini direncanakan untuk antar jemput siswa kesekolah-sekolah yang tersebar di empat Kecamatan pada jam masuk dan jam pulang sekolah.
Menanggapi pertanyaan siswa tersebut Walikota mengatakan, bahwa program bus sekolah merupakan salah satu programnya pada saat kampanye mencalonkan diri sebagai Walikota Pariaman untuk periode kedua berpasangan dengan Wakil Walikota Genius Umar.
“Kami sudah mengajukan kepada DPRD Kota Pariaman, namun belum disetujui. Saya minta para siswa bersabar. Kami akan upayakan, kita akan ajukan kembali, do’akan saja mudah-mudahan disetujui dewan,” kata Mukhlis.
Tidak hanya itu, siswa ini juga menanyakan tentang program pendidikan dan kesehatan gratis. Walikota mengapresiasi sikap kritis siswa ini yang mengajukan berbagai pertanyaan. Menurutnya, sebagai generasi muda, siswa ini sudah memperlihatkan kepeduliannya terhadap pembangunan daerah ini.
“Saya sampaikan terima kasih atas sikap kritis anak-anak semua. Walaupun hanya menulis untuk Mading (Majalah dinding) sekolah, namun pertanyaannya sudah tajam-tajam, sama kayak Wartawan,” ujar Mukhlis.
Untuk itu Walikota berpesan, manfaatkanlah ilmu jurnalistik yang didapat dalam kegiatan ekstarikuler ini sebaik mungkin, tidak hanya dimanfaatkan untuk menulis berita saja. Tetapi juga bisa untuk penulisan penelitian karya ilmiah.
“Potensi kita cukup besar, banyak yang bisa diteliti disini, kita punya penangkaran penyu dan hutan mangrove. Silahkan teliti,” tambah Mukhlis.
Sementara itu, Kepsek SMP Negeri 2 Pariaman Jaslida mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik ini salah satu dari 23 program pengembangan diri yang dilaksanakan. Untuk menunjang prestasi belajar siswa di sekolah tersebut.
“Dengan adanya ini, banyak prestasi yang kami raih. Tidak hanya tingkat Kota dan Propinsi, tapi juga tingkat nasional. Siswa kami juga pernah menjadi finalis L-PIR tingkat nasional,” ujarnya.
Katanya, siswanya yang mewakili Propinsi Sumbar pada tingkat nasionalnya tersebut menulis tentang keberhasilan penangkaran penyu yang sudah dilakukan Pemko Pariaman sejak beberapa tahun terakhir ini.
Doni Sonipa