Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hadiri Pelantikan PERSAGI Pariaman, ini pesan Mardison Mahyuddin

18 Desember 2022 | 18.12.22 WIB Last Updated 2022-12-18T13:27:25Z


 Pariaman - Peran Ahli Gizi, sangat penting kehadiranya di tengah masyarakat, dan diharapkan, para Ahli Gizi ini, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Pariaman. Karena pemenuhan gizi merupakan hak bagi setiap orang, dan salah satu cara untuk mengatasi masalah stunting.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin, ketika menghadiri Pelantikan Pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang) PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Kota Pariaman, Periode 2022- 2027, bertempat di Aula lantai III, Kantor Bersama Pemerintah Kota Pariaman, Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah, Sabtu (17/12).

Mardison mengatakan bahwa, masalah gizi di masyarakat saat ini, memerlukan peningkatan demi menciptakan daerah kita Kota Pariaman yang sehat, sejahtera, dan bebas stunting, karena itu, kami menantikan kiprah dan karya dari DPC PERSAGI Kota Pariaman, untuk melakukan action di lapangan nantinya.

“Kami berharap peran serta PERSAGI bersama dengan pemerintah Kota Pariaman, untuk menciptakan generasi-generasi Kota Pariaman yang mumpuni, generasi yang sehat dan kuat, yang mempunyai SDM yang unggul dan mampu bersaing di dunia global,” ujarnya.

Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Kota Pariaman ini menjelaskan bahwa kasus stunting saat ini telah menjadi program prioritas nasional. Sedangkan angka Prevalensi stunting Kota Pariaman, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021, sebanyak 20,3 persen, dan di Tahun 2022 ini, telah dapat kita turunkan menjadi 16,8 persen.

“Untuk itu, kasus stunting ini menjadi prioritas dan menjadi tugas kita bersama, dan salah satunya dari peran pengurus PERSAGI dan Pemerintah Kota Pariaman, dan kita telah mentargetkan, pada tahun 2023 mendatang, Kota Pariaman Zero kasus stunting,” tukasnya.

Wawako Pariaman ini juga menuturkan, permasalahan gizi, baik kekurangan maupun kelebihan gizi, dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, khususnya penyakit yang tidak menular, yaitu Stunting, Wasting, Obesitas dan juga kekurangan zat gizi mikro seperti Anemia.

“Dalam mengatasi masalah stunting, ahli gizi telah melakukan berbagai tindakan dalam penanggulangan masalah stunting di Kota Pariaman, seperti upaya pencegahan yaitu pendistribusian tablet tambah darah pada remaja putri, konsultasi dan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil kekurangan gizi kronis, dan upaya perbaikan status gizi balita gizi buruk, gizi kurang dan stunting, dan berbagi kiat lainya, kiranya hal tersebut dapat terus kita tingkatkan di tahun-tahun selanjutnya,” tutupnya.

Hadir dalam acara ini, Ketua DPD PERSAGI Provinsi Sumatera Barat, Dr. Gusnedi, STP, MPH, yang turut melantik dan mengambil sumpah pengurus DPC PERSAGI Kota Pariaman, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Satri Yarlina, S.K.M, Ketua DPC PERSAGI Kota Pariaman terpilih, Elvia Desianti, S.Gz, Direktur Rumah Sakit Negeri dan Swasta se Kota Pariaman, Kepala Puskesmas se Kota Pariaman, dan Ketua Organisasi Profesi se Kota Pariaman yang hadir. (J)

×
Berita Terbaru Update