Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wali Feri Bagikan 250 APD Lengkap untuk Puskesmas di Sejumlah Kecamatan

7 Mei 2020 | 7.5.20 WIB Last Updated 2020-05-07T04:38:06Z
Foto: OLP
Padangpariaman - Legislator Sumatra Barat Tri Suryadi alias Wali Feri bagikan 250 alat pelindung diri (APD) standar WHO ke puskesmas-puskesmas yang ada di Padangpariaman. Sebelumnya ia juga telah menyalurkan 200 APD ke seluruh pos jaga perbatasan Padangpariaman.

"200 APD kita bagikan ke posko-posko perbatasan dan 250 APD buat puskesmas yang ada di Padangpariaman. Di antaranya akan kita bagi ke Puskesmas Padang Sago, Aur Malintang, Patamuan, Sungai Sariak, Padang Alai, Batang Gasan dan Sungai Limau," ungkap Wali Feri di Padangpariaman, Kamis (7/5).

Anggota Fraksi Gerindra DPRD Sumbar itu menilai masih banyak puskesmas-puskesmas di Padangpariaman yang masih kekurangan APD. Padahal, tenaga medis di tiap kecamatan merupakan garda utama pencegahan Covid-19. Penyaluran APD ke puskesmas-puskesmas tersebut akan memakan waktu beberapa hari ke depan.

"Tak jarang riwayat pasien positif corona pernah berobat ke puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit umum. Kawan-kawan tenaga medis sangat rawan tertular Covid-19 jika tidak melindungi diri mereka dengan APD," sambung aktivis 98 itu.

Ia mengatakan di tengah pandemi setiap elemen masyarakat harus bersatu melawan penyebaran Covid-19. Tenaga medis sebagai pejuang paling depan mesti mendapat perhatian khusus, terutama kelengkapan alat pelindung dirinya.

Wali Feri optimis wabah Covid-19 akan berlalu jika seluruh masyarakat disiplin menjalankan PSBB dan pemerintah tidak lamban menyalurkan BLT kepada masyarakat.

"Masih banyak masyarakat yang belum terima BLT padahal PSBB sudah memasuki tahap kedua. Ini perlu jadi perhatian serius oleh pemerintah daerah karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tuturnya.

Ia juga mengapresiasi peran perantau dan pihak swasta yang telah banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat Padangpariaman. Bahkan, bantuan tersebut sudah dimulai sebelum PSBB tahap awal diterapkan.

"Kenapa Pemda selalu lambat dalam hal data, ini perlu dievaluasi agar tidak terulang dan terulang lagi," pungkasnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update