Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Imbas Corona, Pedagang Kuliner Los Lambuang Terancam Bangkrut

2 Mei 2020 | 2.5.20 WIB Last Updated 2020-05-02T11:33:11Z
Foto: OLP
Pariaman - Puluhan pedagang kuliner di Los Lambuang Balai Kuraitaji, Pariaman Selatan alami penurunan omset drastis semenjak Maret, imbas dari wabah Covid-19. Los Lambuang - ikon kuliner Piaman - yang selalu identik dengan keramaiannya - apalagi malam hari - jungkir balik oleh corona.

"Sepi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak adanya Los Lambuang. Sejak wabah corona bulan Maret, Los Lambuang sudah sepi pengunjung," kata Nen Suarni, 56, salah seorang pedagang kuliner di Los Lambuang Balai Kuraitaji, Jumat malam (1/5).

Bahkan, ungkap Nen Suarni, omset di bulan April hingga awal Mei penurunannya sangat tajam hingga 90 persen. Oleh karenanya, banyak pedagang di sana yang menutup kiosnya daripada merugi.

"Sekarang bahkan hingga pukul 9 malam belum juga pecah telur. Rata-rata omset per hari saat ini hanya Rp 50 ribu. Jika dulu paling sedikit Rp 500 ribu," imbuh Nen Suarni yang berjualan nasi goreng dan minuman teh telur.

Nen Suarni tidak mengeluhkan kondisi tersebut karena menurutnya hampir seluruh sektor kena dampak wabah Covid-19. Namun ia berharap bantuan langsung tunai (BLT) jaring pengaman sosial (JPS) dari pemerintah cepat cair.

Di samping itu dia berharap ada stimulan khusus dari pemerintah bagi usaha mereka yang terancam bangkrut dan kehabisan modal.

Hal serupa juga dialami oleh Adi, 32. Pedagang sate ayam di Los Lambuang itu mengaku kehilangan omset hingga 80 persen, terutama sejak PSBB diberlakukan.

"Kini seluruh meja juga dibuat jarak menyesuaikan sosial distancing. Tapi orang yang berbelanja itu yang tidak ada," ungkapnya.

Menurut Adi, jika sebelumnya omsetnya per hari hasil penjualan sate ayam hingga kisaran 1 hingga Rp 1,5 juta, kini tak sampai Rp 150 ribu per hari.

"Kami terancam bangkrut karena tiap hari modal usaha termakan oleh kebutuhan keluarga sehari-hari," kata dia.

Pemko Pariaman sendiri mengaku telah memvalidkan data penerima BLT hingga 19,6 ribu KK dari 25 ribu KK di kota Pariaman.

Walikota Pariaman Genius Umar bahkan memastikan BLT akan disalurkan kepada masyarakat selambat-lambatnya awal Mei 2020 ini.

"Kita juga telah berikan seluruh data penerima BLT kepada pihak penyalur seperti PT Pos, Bank BRI dan BNI," kata Genius Umar. (OLP)
×
Berita Terbaru Update