Padang, Pariamantoday - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyerahkan bonus kepada tiga atlet asal Sumbar yang mewakili Indonesia dan berhasil meraih medali pada ajang SEA Games 2025 di Thailand. Bonus tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi atlet dalam mengharumkan nama daerah dan bangsa di tingkat internasional.
Penyerahan bonus sebesar Rp10 juta untuk masing-masing atlet dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Istano Gubernur Sumbar, Padang, Selasa (23/12). Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat Hamdanus, Ketua KONI Kota Pariaman Edison TRD, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon, Wakil Ketua KONI Sumbar Bidang Prestasi Septri, serta Wakil Ketua KONI Sumbar Bidang Pendanaan Redo Deskumar.
Tiga atlet penerima bonus yakni Gilang Ilhaza dari cabang olahraga gulat yang meraih satu medali perak, Samsul dari cabang sepak takraw dengan dua medali perunggu, serta Zikrha Dwi Putri dari cabang olahraga teqball yang menyumbangkan satu medali perak.
Gubernur Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi atas perjuangan dan dedikasi para atlet yang dinilainya telah memberikan kontribusi nyata bagi Sumatera Barat dan Indonesia di ajang olahraga internasional. Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memberikan perhatian dan penghargaan kepada atlet berprestasi sebagai bagian dari pembinaan olahraga jangka panjang.
“Prestasi ini membuktikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar di bidang olahraga. Atlet yang kita kirim benar-benar melalui proses seleksi, sehingga hasilnya memberikan optimisme dan motivasi bagi atlet lain di berbagai cabang,” ujar Mahyeldi.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan lanjutan bagi atlet berprestasi agar kemampuan mereka terus berkembang melalui latihan dan keikutsertaan dalam berbagai kompetisi.
"Semakin banyak kompetisi yang diikuti, maka pengalaman dan keterampilan atlet akan semakin matang," katanya.
Mahyeldi turut mengapresiasi dukungan berbagai pihak, termasuk badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD), yang dinilai berperan dalam mendukung pembinaan dan keberlanjutan prestasi olahraga di Sumatera Barat.
Ketua KONI Sumatera Barat Hamdanus mengatakan keberhasilan para atlet merupakan hasil kerja keras bersama antara atlet, pelatih, dan ofisial. Ia menilai atlet-atlet Sumbar telah menunjukkan kemampuan bersaing di level Asia Tenggara.
“Kami berterima kasih kepada atlet, pelatih, dan ofisial. Dari tiga atlet yang dikirim, semuanya berhasil menyumbangkan medali. Ini capaian yang sangat membanggakan,” kata Hamdanus.
Sementara itu, Zikrha Dwi Putri mencatatkan prestasi menonjol dengan meraih medali perak nomor tunggal putri cabang olahraga teqball. Atlet asal Kota Pariaman yang menyumbang emas pada PON Sumut-Aceh tersebut tampil impresif hingga melaju ke final, sebelum kalah dari atlet tuan rumah Thailand, Jutatip Kuntatong, yang berstatus juara dunia.
Wakil Ketua KONI Sumbar Bidang Prestasi Septri, yang mendampingi langsung kontingen selama lima hari di Thailand pada 12–16 Desember, menilai Zikrha memiliki potensi besar untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Menurutnya, secara permainan Zikrha mampu mengimbangi lawan yang merupakan juara dunia.
"Sebelum ke final, Zikrha mengalahkan Nur Natasha Amyra dari Malaysia di semifinal dan Hsu Mon Aung dari Myanmar di perempat final. Ini menunjukkan kualitas dan mental bertanding yang sangat baik," ujar Septri.
Ia menambahkan, dari lima medali yang diperebutkan di cabang teqball, Indonesia hanya meraih satu medali yang disumbangkan oleh Zikrha. Ke depan, pembinaan lanjutan akan dilakukan dengan target Asian Games 2026 di Osaka, Jepang.
Septri juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Pariaman dalam pembinaan atlet, sekaligus membuka peluang bagi atlet lain untuk meningkatkan prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Ketua KONI Kota Pariaman Edison TRD, SH, MH menyatakan kebanggaannya atas prestasi Zikrha yang berasal dari daerahnya. Ia menilai capaian tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan olahraga daerah yang dilakukan secara berkelanjutan mampu melahirkan atlet berprestasi internasional.
"Prestasi Zikrha menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda di Kota Pariaman. Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan KONI Sumbar untuk memperkuat pembinaan dan mencetak atlet yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional," kata Edison.
Penyerahan bonus ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama KONI dalam mendorong peningkatan prestasi atlet serta memperkuat ekosistem olahraga yang berkelanjutan. (OLP)