Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wawako Pariaman Mulyadi Buka Monev TPPPS Kecamatan Pariaman Utara

24 Desember 2025 | 24.12.25 WIB Last Updated 2025-12-24T05:09:19Z


Pariaman - Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi membuka kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) tingkat Kecamatan Pariaman Utara, sekaligus pemaparan upaya pencegahan dan penurunan stunting yang telah dilaksanakan di tingkat desa.
Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Camat Pariaman Utara, Desa Padang Biriak-Biriak, Selasa (23/12/2025), dan dihadiri unsur pemerintah kecamatan, perangkat desa, serta organisasi terkait.

Dalam sambutannya, Mulyadi menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang harus ditangani secara bersama karena berdampak langsung terhadap kualitas generasi masa depan.

“Stunting atau gagal tumbuh pada anak disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Kondisi ini merusak potensi anak dan berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan serta perkembangan mereka,” kata Mulyadi.

Ia menekankan bahwa persoalan stunting tidak semata-mata berkaitan dengan tinggi badan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap perkembangan otak dan kemampuan sumber daya manusia di masa depan.

“Jika tidak kita tangani secara serius, stunting akan menjadi ancaman bagi kualitas generasi penerus. Kita tidak ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang kurang berdaya,” ujarnya.

Menurut Mulyadi, penurunan angka stunting telah menjadi agenda prioritas pembangunan nasional. Pemerintah Kota Pariaman, kata dia, berkomitmen untuk mendukung penuh kebijakan tersebut melalui berbagai program lintas sektor.

“Di tingkat daerah, kami memiliki komitmen kuat untuk menyukseskan percepatan penurunan stunting. Ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Pariaman,” tambahnya.

Mulyadi yang juga menjabat sebagai Ketua TPPPS Kota Pariaman menyebutkan bahwa upaya percepatan penurunan stunting selaras dengan visi pemerintahan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030, yakni mewujudkan Kota Pariaman yang maju, kreatif, berbasis agama, dan berbudaya.

“Hal ini juga sesuai dengan misi pertama kami, yaitu mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, bermutu, dan berkarakter,” ujarnya.

Ia berharap dukungan dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah kecamatan, desa, hingga organisasi perangkat daerah, agar program percepatan penurunan stunting dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi juga meminta camat, kepala desa, serta unsur terkait di Kecamatan Pariaman Utara untuk menyinkronkan seluruh kegiatan dan program yang berhubungan dengan penanganan stunting.

“Apa saja hambatan dan kendala di lapangan harus kita petakan bersama untuk dicarikan solusi. Hasil dari monitoring dan evaluasi ini harus segera kita tindak lanjuti agar target penurunan stunting dapat tercapai,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri Camat Pariaman Utara Dedi Masmudi, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman Ika Septia Maulana, Ketua Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Delima Kota Pariaman Fatmiyeti Kahar, perwakilan organisasi perangkat daerah, kepala desa se-Kecamatan Pariaman Utara, serta Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK). (*)
×
Berita Terbaru Update