Pariaman — Pemerintah Kota Pariaman bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Pariaman memulai pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga kurang mampu di Desa Toboh Palabah, Kecamatan Pariaman Selatan, Senin (1/7).
Wali Kota Pariaman Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi meletakkan batu pertama di rumah milik Kamsani (51), seorang ibu rumah tangga yang juga single parent dengan tiga anak. Rumah tersebut juga berfungsi sebagai warung kopi untuk menopang penghasilan keluarganya.
Program bedah rumah ini merupakan bagian dari Program Pariaman Peduli dengan pendanaan utama sebesar Rp 20 juta dari zakat yang dikumpulkan BAZNAS, ditambah alokasi dana desa, donasi warga, serta pengerjaan secara gotong royong.
“Menjadi tugas pemerintah daerah memastikan warganya hidup layak, termasuk memiliki rumah yang layak huni,” kata Yota Balad di lokasi peletakan batu pertama.
Ia meminta seluruh kepala desa dan lurah mendata rumah tidak layak huni, terutama yang hanya memiliki satu kamar untuk satu keluarga.
Yota Balad juga menginstruksikan agar setiap desa menganggarkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH/Rutilahu) melalui APBDes, agar target pengentasan rumah tidak layak tercapai dalam lima tahun ke depan.
“Walaupun rumahnya kecil, akan kami layakkan dan rehab semaksimal mungkin,” ujarnya.
Ketua BAZNAS Kota Pariaman Zalman Zaunit menambahkan, program ini diharapkan membantu penerima manfaat meningkatkan kualitas hidup, termasuk beribadah dengan lebih nyaman di rumahnya.
Kamsani, penerima bantuan, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah dan BAZNAS.
“Semoga dengan bantuan ini, saya dan anak-anak bisa tinggal di rumah yang lebih layak. Terima kasih Pak Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan BAZNAS,” katanya haru.
Peletakan batu pertama turut dihadiri jajaran pimpinan BAZNAS Kota Pariaman, camat, kepala desa, pejabat pemerintah kota, dan warga setempat. (*)