Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman terus memperkuat sinergi lintas institusi dalam mendorong pembangunan daerah. Jumat (25/7/2025), Wali Kota Pariaman Yota Balad, didampingi Wakil Wali Kota Mulyadi, menerima kunjungan Direktur Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat, Budi Riyanto, di Kantor Balaikota Pariaman.
Pertemuan itu turut dihadiri oleh Wakil Direktur I Poltekpel, Rosnani, serta sejumlah pejabat struktural dari lembaga pendidikan tersebut.
Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturrahmi, tetapi juga momentum penting memperdalam kolaborasi antara Pemko Pariaman dan Poltekpel Sumbar. Fokus pembahasan utama adalah penguatan peran Poltekpel untuk mendukung program strategis Pemko, khususnya terkait optimalisasi pusat pengolahan sampah di wilayah Kota Pariaman.
"Kami menyambut baik dukungan dari Poltekpel Sumbar yang siap terlibat langsung dalam operasional dan pengembangan pengelolaan sampah di daerah kami. Ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara dunia pendidikan vokasi dengan pemerintah daerah," ujar Wali Kota Yota Balad.
Direktur Poltekpel Sumbar, Budi Riyanto, menyatakan kesiapan institusinya untuk mendukung berbagai aspek teknis dan sumber daya dalam pengelolaan lingkungan di Pariaman, termasuk pelatihan dan asistensi teknologi pengolahan limbah.
“Sebagai lembaga pendidikan vokasi berbasis kemaritiman, kami punya komitmen untuk tidak hanya mencetak lulusan kompeten, tetapi juga memberi kontribusi langsung pada isu-isu lingkungan dan pembangunan daerah,” jelasnya.
Kota Pariaman, yang selama ini dikenal sebagai kawasan pesisir dengan potensi wisata, tengah menggalakkan berbagai inisiatif berkelanjutan. Dukungan dari Poltekpel dinilai sebagai langkah strategis mempercepat capaian pembangunan yang lebih hijau dan inklusif.
Langkah ini juga mencerminkan tren nasional di mana institusi pendidikan vokasi mulai mengambil peran aktif dalam mendampingi pemerintah daerah untuk menjawab tantangan sosial-ekologis secara konkret.
Kerja sama ini diharapkan menjadi model kemitraan yang dapat direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia, seiring upaya memperkuat integrasi antara dunia pendidikan, pemerintahan, dan masyarakat dalam pembangunan nasional. (*)