Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Wali Kota Pariaman Tinjau Lokasi Penempatan HF Radar Tsunami, Proyek Bantuan Prancis Senilai Rp28 Miliar

16 Juni 2025 | 16.6.25 WIB Last Updated 2025-06-15T17:26:27Z
Pariaman - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama perwakilan BMKG Sumatera Barat dan jajaran pemerintah kota, meninjau lokasi strategis penempatan sistem radar tsunami berfrekuensi tinggi (High-Frequency Radar) di Pantai Taman Anas Malik, Kelurahan Lohong, Minggu (15/6).
 
Peninjauan ini menandai langkah lanjutan dalam peningkatan sistem mitigasi bencana di wilayah pesisir barat Sumatera yang rawan gempa dan tsunami.

HF Radar merupakan teknologi canggih yang mampu memantau arus laut dan medan gelombang secara real-time melalui pancaran sinyal radio frekuensi tinggi. Alat ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan deteksi dini terhadap ancaman tsunami di sepanjang garis pantai Sumatera Barat.

“Penempatan radar ini sangat krusial karena Pariaman berada dalam zona rawan bencana. Ini adalah langkah konkret untuk melindungi masyarakat,” ujar Yota Balad saat meninjau lokasi. 

Ia juga menekankan bahwa tidak ada kebijakan penggusuran pedagang dalam proses pemasangan alat, meski area sekitar 300 meter dari titik lokasi harus dikosongkan sementara.

Proyek radar tsunami ini merupakan hibah dari pemerintah Prancis senilai Rp 28 miliar. Di Sumatera Barat, hanya dua wilayah yang mendapat fasilitas ini: Kota Padang dan Kota Pariaman.

Selain untuk mitigasi bencana, radar ini juga diyakini memberi manfaat tambahan bagi komunitas nelayan dengan data laut yang dapat dimanfaatkan untuk aktivitas perikanan. Yota Balad juga mendorong agar sistem peringatan dini (Early Warning System) dari BMKG segera dipasang sebagai pelengkap dari sistem radar.

“Alat ini bukan sekadar infrastruktur teknologi, tetapi bagian dari upaya menyelamatkan masa depan. Kita hidup di atas patahan megathrust Siberut, dan kesiapsiagaan adalah mutlak,” tegasnya.

Langkah ini memperlihatkan komitmen Pemerintah Kota Pariaman dalam memperkuat sistem respons bencana berbasis teknologi, seraya mendorong sinergi dengan masyarakat demi membangun kota pesisir yang tangguh menghadapi ancaman alam. (*)


×
Berita Terbaru Update