Pariaman – Dalam momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi menyerukan pentingnya memperkuat fondasi ketahanan keluarga sebagai pilar pembangunan sosial di tingkat lokal. Hal ini disampaikannya saat menyambut peserta Kirab Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) di Halaman Kantor Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Senin (23/6).
Kirab ini diikuti oleh para penyuluh keluarga berencana (PKB) dari Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Pariaman, sebagai bagian dari gerakan kolektif memperingati Harganas yang tahun ini mengangkat tema penguatan keluarga di tengah tantangan zaman.
“Pemerintah Kota Pariaman terus berkomitmen untuk mendukung program yang fokus pada peningkatan kualitas hidup keluarga, baik melalui edukasi kesehatan reproduksi, penguatan ekonomi rumah tangga, hingga kampanye pola asuh yang sehat dan konstruktif,” ujar Mulyadi dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa keluarga merupakan unit sosial terkecil namun paling menentukan dalam menciptakan generasi yang sehat, produktif, dan berkarakter. Oleh karena itu, ia mendorong para kader dan penyuluh untuk lebih aktif turun ke masyarakat menyasar berbagai lapisan, mulai dari ibu rumah tangga, remaja putri, hingga anak-anak.
“Kami ingin para kader menyampaikan pesan kehati-hatian dalam menyikapi persoalan-persoalan sosial dan kesehatan reproduksi yang kian kompleks. Edukasi sejak dini menjadi kunci menciptakan masyarakat yang sadar dan tangguh,” tegasnya.
Menurut Mulyadi, program Bangga Kencana bukan sekadar agenda kampanye Keluarga Berencana (KB) konvensional, tetapi telah berkembang menjadi strategi integral untuk membentuk ketahanan keluarga dalam arti luas—meliputi fisik, mental, ekonomi, dan spiritual.
Kegiatan kirab yang disambut dengan antusias warga ini menjadi simbol sinergi antardaerah dalam mengampanyekan nilai-nilai keluarga sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan. Selain kirab, rangkaian kegiatan Harganas di Pariaman juga mencakup layanan kesehatan gratis, edukasi gizi keluarga, dan diskusi interaktif tentang parenting di era digital.
Pemerintah Kota Pariaman berharap momentum ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa membangun keluarga yang kuat bukan hanya tugas domestik, tetapi juga tanggung jawab bersama—baik negara, komunitas, maupun individu. (*)
