PADANG – Pemerintah Kota Padang tengah mempersiapkan transformasi besar terhadap dua kawasan ikonik kota: Pantai Padang dan Pasar Raya. Kedua wilayah ini diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan destinasi wisata unggulan Sumatera Barat.
Dalam sebuah rapat strategis yang digelar Senin (23/6/2025) di kediaman Wali Kota Padang, Fadly Amran, pembahasan difokuskan pada rencana pembenahan menyeluruh terhadap kedua kawasan. Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
"Pantai Padang dan Pasar Raya adalah wajah Kota Padang. Mereka bukan hanya ikon visual, tapi juga urat nadi ekonomi dan potensi wisata utama," ujar Fadly Amran. Ia menegaskan bahwa keduanya menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan jangka menengah kota.
Fadly menjelaskan bahwa saat ini Pemko tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) dan menyiapkan anggaran untuk pembenahan infrastruktur secara menyeluruh. Fokusnya mencakup perbaikan fisik, peningkatan kenyamanan kawasan, serta penambahan fasilitas pendukung untuk pengunjung dan pelaku usaha.
Transformasi ini, lanjutnya, merupakan bagian dari dua program unggulan kota: Jelajah Padang, yang mengedepankan pengembangan destinasi wisata, dan Padang Rancak, yang berfokus pada revitalisasi kawasan perdagangan tradisional, termasuk Pasar Raya.
Wakil Wali Kota, Maigus Nasir, turut menekankan bahwa pembenahan dua titik vital ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi kota secara keseluruhan. Ia menyoroti perlunya koordinasi lintas sektor agar implementasi program berjalan efektif dan tepat waktu.
“Kawasan Pantai Padang dan Pasar Raya bukan sekadar ruang publik. Mereka adalah episentrum aktivitas ekonomi masyarakat. Pembenahan ini harus membawa dampak nyata pada kualitas layanan dan kesejahteraan warga,” ujar Maigus.
Ia menambahkan bahwa dengan perencanaan matang dan pelaksanaan yang terpadu, kedua kawasan ini diharapkan menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan simbol kebanggaan Kota Padang di masa depan. (*)
