Padang - Pemerintah Kota Padang terus mempercepat langkah menuju digitalisasi masjid melalui program unggulan Smart Surau. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memimpin langsung rapat percepatan sarana dan prasarana program tersebut pada Sabtu (24/5), bertempat di Ruang Rapat Balai Kota Lama.
Dalam arahannya, Maigus menekankan bahwa Smart Surau merupakan upaya strategis untuk menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas generasi muda, dengan pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai keagamaan dan teknologi.
“Smart Surau adalah ikhtiar kita untuk menjadikan masjid sebagai ruang yang tidak hanya spiritual, tapi juga edukatif dan inklusif. Lewat sentuhan digital, kita ingin anak-anak muda kembali meramaikan surau,” kata Maigus Nasir.
Program ini dirancang untuk menyediakan fasilitas digital seperti tablet, koneksi WiFi, proyektor (infocus), serta gazebo sebagai ruang kegiatan kreatif di lingkungan masjid. Masjid Nurul Iman ditetapkan sebagai Masjid Agung di tingkat kota, sementara masing-masing kecamatan akan memiliki satu masjid Jamik sebagai pusat pelaksanaan program.
Maigus juga meminta pengurus masjid besar dan masjid agung untuk menyiapkan ruangan khusus bagi pelaksanaan Smart Surau, yang akan didukung dengan dana hibah dari pemerintah kota untuk keperluan renovasi dan pengadaan sarana.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program akan didukung oleh para mentor yang akan dibekali pelatihan teknis oleh Bagian Kesra. Selain fasilitas digital, program ini juga akan mengintegrasikan kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan menumbuhkan kreativitas dan pemahaman keagamaan generasi muda.
Rapat ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Edi Hasymi, Kepala Dinas Kominfo Bobby Firman, Kabag Kesra Jasman, Kabag Tata Pemerintahan Eka Putra Buhari, para camat, serta perwakilan pengurus masjid besar dari 11 kecamatan se-Kota Padang.
Dengan inisiatif ini, Pemko Padang berharap masjid dapat menjadi episentrum transformasi sosial dan spiritual yang relevan dengan zaman. (Dion)