Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bantah Isu Politik, Mardison Akui Ada Kesalahpahaman yang Berujung Pengunduran Diri Ketua Baznas

21 Oktober 2020 | 21.10.20 WIB Last Updated 2020-10-21T12:01:34Z


Pariaman - Plt Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin menepis isu ada unsur politik dalam penggantian unsur pimpinan Baznas Kota Pariaman periode 2016-2021. Ia menyebut tidak pernah terjadi kisruh antara Banas Pariaman dengan Pemko Pariaman.

"Kita perlu luruskan isu ini karena Baznas merupakan lembaga independen yang mengemban tugas mulia membantu masyarakat dengan berbagai program yang dimilikinya," kata Mardison usai melantik pimpinan pengganti Baznas Pariaman periode 2016-2021 di Balaikota Pariaman, Rabu (21/9).

Meski begitu, Mardison menghargai persepsi sebagian orang yang beranggapan demikian, meski ia menjamin itu semua adalah kesalahpahaman belaka.

"Jadi kalau ada bahasa-bahasa yang mengatakan ada kisruh antara Baznas dan Pemko itu tidak benar, tapi yang terjadi hanya kesalahpahaman saja yang tentu saja benang merahnya belum selesai. Saya idak ingin kesalahpahaman berlarut-larut, dan ingin secepatnya menyelesaikannya agar Baznas bisa optimal bekerja," kata Mardison.

Buntut dari kesalahpahaman tersebut, sambung Mardison, ketua Baznas Pariaman, Asman Yahya mengundurkan diri dan kini digantikan oleh Bagindo Jamohor. Sedangkan dua orang wakil pimpinan dijabat oleh Sofyan Jamal dan Khaidir.

"Dengan adanya pengunduran diri ketua Bazas tentu kita kukuhkan kembali Baznas agar utuh dan kembali bekerja menjalankan sejumlah program agar lebih efektif," pungkasnya.

Baznas sendiri merupakan lembaga amil atau pengumpul zakat dari ASN Pemko Pariaman untuk disalurkan kepada masyarakat melalui program pendidikan, pengentasan kemiskinan dan sejumlah program lainnya.

Dana yang dikumpulkan Baznas dari zakat ASN yang dipotong langsung dari gaji bulanannya itu mencapai Rp 5 miliar per tahunnya. (*)

×
Berita Terbaru Update