 |
| Dewi Prafitri antarkan rapor murid SD kelas 3A di Perumahan Jati Pariaman. Foto: OLP |
"Untuk mencegah kerumunan sesuai tatanan normal baru agar terhindar dari Covid-19," ujar Walikelas 3A SD Batingkek, Dewi Prafitri saat mengantar rapor siswa di Perumahan Jati Raya Indah Pariaman, Sabtu (20/6).
Menurut Dewi, sejak mulai diberlakukannya belajar daring kepada seluruh murid, tidak ada kendala berarti bagi guru dalam mengajar setiap mata pelajaran.
Namun ia meminta saat murid diberikan tugas oleh guru, jangan pula orangtua yang menjawab PR-nya dengan harapan agar nilai anak jadi tinggi.
"Orang tua cukup mendampingi, jangan semua isi PR orangtua yang kerjakan. Hal itu bukan membuat anak jadi pintar, malah sebaliknya," sambung Dewi.
Kepala Sekolah SD Batingkek, Azral Malvinas mengatakan seluruh rapor kenaikan kelas di sekolah itu diantar langsung oleh guru ke masing-masing rumah murid.
"Berlaku untuk semua kelas. Orangtua murid cukup menunggu di rumah. Setiap walikelas bertanggungjawab untuk satu lokal," sebut Azral.
Menurutnya tidak dibutuhkan waktu lama bagi guru mengantar rapor murid. Jika murid di kelas ada 30 siswa, paling lama memakan waktu 2 hari.
Para guru, sambung Azral, sebelumnya juga telah memiliki seluruh nomor kontak telepon orangtua murid selama belajar daring via WhatsApp.
"Cukup berikan alamat lengkap, nanti guru akan menelpon dan langsung menuju rumah siswa," sambung ketua Perserosi Kota Pariaman itu.
Azral mengimbau kepada orangtua murid agar terus mendampingi anaknya belajar jelang masuk tahun ajaran baru. Menurutnya lebih baik di rumah saja sambil belajar ketimbang menghabiskan liburan di masa pandemi Covid-19 yang berisiko.
"Lebih baik di rumah saja selama liburan kenaikan kelas. Dampingi anak belajar, mengaji dan berolahraga," pungkasnya. (OLP)
