Foto: AWT |
Ketua PKK Padangpariaman itu mengatakan saat ini banyak aktivitas ekonomi masyarakat terhenti akibat Pandemi Covid-19. Dampak tersebut lebih besar dirasakan oleh sektor nonformal dan orang dengan penghasilan harian (ODTH).
"Mereka mayoritas kalangan pekerja yang menerima upah harian," kata Rena di Pariaman, Jumat (10/4).
Rena juga mengajak masyarakat yang berkecukupan untuk menggalang dana dan ikut membantu meringankan beban kerabat dan tetangga mereka yang kena dampak ekonomi imbas Covid-19. Mereka bisa menyalurkannya secara mandiri, bisa juga melalui orang-orang yang mereka percayai di tiap nagari.
"Sejauh ini sudah ada beberapa masyarakat yang mendonasikan logistik, khususnya dari para perantau. Kita mengapresiasi dan mengajak lebih banyak masyarakat yang berkecukupan melakukan hal yang sama," sambungnya.
Rena membagikan total 180 paket sembako. 100 paket bersumber dari dana pribadinya ditambah 80 paket dari dana LKKS Padangpariaman yang ia ketuai.
Dalam satu paket yang dibagikan oleh Rena, berisi 10 kg beras, 1 papan telor ayam, 2 liter minyak makan, 1 kg kacang hijau, 1 kotak teh celup dan 10 buah mie instan.
Dalam membagikannya Rena mengacu pada data LKKS Padangpariaman. Ia berkeliling ke beberapa kecamatan di antaranya kecamatan V Koto Kampung Dalam, Kecamatan 2x 11 Enam Lingkung, Kecamatan Nan Sabaris, Kecamatan VII koto dan kecamatan V Koto Timur.
Rena turun langsung membagikan sembako ke pintu-pintu rumah warga. Dibantu beberapa orang tim, pembagian sembako menghabiskan waktu seharian penuh.
Yuli, 49, ibu rumah tangga penerima bantuan sembako mengaku terharu karena sembako yang ia terima diantarkan langsung oleh istri bupati.
Ia menyebut penghasilan keluarganya jauh menurun akibat imbas Pandemi Covid-19. Hal tersebut, kata Yuli dirasakan juga oleh sejumlah kerabat dan beberapa tetangganya dari kalangan keluarga berpenghasilan minimal.
"Bantuan ini sangat berguna dan bertahan untuk beberapa hari ke depan. Kami berharap agar kondisi kembali normal, apalagi jelang bulan puasa dan lebaran," kata Yuli. (Tim/OLP).