Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mainida Suri Rela Korbankan Nyawa Demi 4 Anak Saat Terseret Ombak

13 Januari 2020 | 13.1.20 WIB Last Updated 2020-01-13T01:32:29Z

Pariaman - Mainida Suri (44) hembuskan nafas terakhir sesampai di RSUD Pariaman karena terseret arus ombak di Pantai Gandoriah, Pariaman (12/1). Nyawa ibu empat anak itu tak tertolong lagi.

Mainida rela mengorbankan dirinya saat melihat keempat anaknya terseret ombak saat mandi di Pantai Gandoriah yang terlarang (hal ini perlu penegasan dari pemerintah dengan membuat plang imbauan dan menyiagakan petugas pengawas). Ia menceburkan diri ke laut saat melihat keempat anaknya terseret ombak. Malang bagi ibu asal Pagambiran, Ampalu Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung, Padang itu, ia malah lebih jauh terseret ombak.

Sedangkan warga dan petugas setempat yang melihat kejadian itu juga menceburkan diri ke laut melakukan upaya penyelamatan. Keempat anak dan Mainida berhasil dievakuasi ke tepi. Sedangkan Mainida segera dilarikan ke RSUD Pariaman bersama salah seorang anaknya, Dina Aulia (13). Dina Aulia berhasil diselamatkan oleh tim medis saat di RSUD Pariaman.

Mendapati kabar tersebut, Walikota Pariaman, Genius Umar bersama istri dr. Lucyanel Arlym langsung menuju RSUD Pariaman. Ia meminta petugas melakukan penangan maksimal. Baik upaya pemulangan jenazah dan perawatan salah seorang anak Mainida ke RSUD Sadikin milik Pemko Pariaman.

"Malang datang sekejap mata. Ini adalah musibah, kita juga tak menghendaki kejadian ini. Semoga arwah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan ditempatkan di surga yang terindah," kata Genius Umar.

Genius Umar mengatakan semua biaya akan ditanggung oleh Pemko Pariaman. Baik biaya pemulangan jenazah maupun biaya perawatan bagi anak korban. Secara pribadi, Genius Umar juga memberikan santunan kepada keluarga korban.

Di hadapan kerabat dan rombongan Mainida yang berjumlah 80 orang, Genius sampaikan belangsukawa. Ia meminta para kerabat mendoakan almarhum agar diterima dan ditempatkan di sorganya Allah.

80 orang rombongan tersebut dipulangkan dengan sejumlah bus dan pengawalan menuju kota Padang. Dinas Perhubungan, PMI, BPBD hingga Satpol PP Pariaman ikut mendampingi.

Atas kejadian tersebut, Genius mengimbau - kepada wisatawan ke Pariaman - bahwa 12 km garis pantai Pariaman - yang semuanya merupakan objek wisata - merupakan lokasi dilarang mandi. Pantai Pariaman merupakan objek wisata keluarga dan umum, namun mengingat karakter ombak di Pariaman, pihaknya telah lama menerapkan larangan tersebut.

"Dan kepada petugas BPBD tetap terus siaga mengawasi kondisi perubahan cuaca dan ikut mengawasi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai dan pulau. Larang jika ada yang mandi-mandi," pungkasnya.

Dalam rentang lima tahun terakhir, setidaknya lebih dari tiga nyawa melayang akibat terseret ombak saat mandi-mandi di sepanjang Pantai Pariaman. Hal ini tentunya menjadi warning serius bagi jajaran Pemko Pariaman mengingat ramainya wisatawan yang berkunjung ke pantai tiap harinya.

Tidak cukup dengan plang imbauan larangan mandi. Kesiagaan petugas sangat dibutuhkan dalam hal ini. Petugas mesti mengawasi dengan ekstra para wisatawan di sepanjang pantai Pariaman, khususnya di spot paling ramai seperti Pantai Gandoriah, Pantai Cermin dan Pantai Kata. (Tim)
×
Berita Terbaru Update