Genius Umar beri motivasi peserta forum. Foto: Junaidi |
"Banyak toko seolah-olah tidak memiliki toko padahal pesanannya dari luar daerah bahkan luar negeri," kata Genius Umar pada forum komunikasi pelaku usaha daerah di Pariaman, Selasa (4/2)
Genius menuturkan meskipun pelaku usaha sekarang berkisar 60 persen dari bisnis online, namun keberadaan pasar harus tetap ada. Bagaimanapun perkembangan pelaku usaha melalui online merebak, namun pasar tradisional tetap menjadi pusat perdagangan dan perbelanjaan bagi masyarakat.
“Pasar harus ditata rapi dan barang-barang yang mau dijual harus ditata juga semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang kita pasarkan,“ ujarnya.
Pemuda juga potensial menjadi pelaku pasar. Ia mengimbau agar pemuda di Kota Pariaman jangan hanya banyak duduk di lapau karena hal tersebut hanya akan menghabiskan waktu.
"Carilah sesuatu hal yang bermanfaat, mari manfaatkan masa muda untuk hal yang produktif," sambungnya.
Untuk memasuki dunia pasar, pemuda mesti berfikir kreatif untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomi. Bisa membuat souvenir bagi wisatawan dengan makin tingginya kunjungan wisatawan ke Kota Pariaman.
"Bisnis kuliner juga bisa kita pasarkan ke tempat yang ramai kunjungan wisatawannya, kuliner yang dipasarkan tentu harus kuliner khas Pariaman,“ ajaknya.
Genius berharap semoga dengan diadakan forum tersebut pelaku usaha di Kota Pariaman dapat menentukan arah usaha yang akan dikembangkan.
Forum dengan tema peningkatkan daya saing kemandirian usaha melalui kemitraan usaha ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas DPMPTSP Sumbar, Maswar Dedi, Kepala Dinas DPMPTSP dan Naker Kota Pariaman, Alfian beserta pelaku usaha Kota Pariaman. (Juned/OLP)