Bupati letakkan batu pertama pembangunan musala warga komplek perumahan. Foto: Istimewa |
Rumah ibadah 8x9 meter dengan lahan seluas 400 meter persegi itu diberi nama Mushalla Marwah - berdiri di atas tanah hibahan Haji Irman yang juga salah seorang warga komplek perumahan tersebut. Bangunan musala tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp250 juta.
Bupati Padangpariaman Ali Mukhni bangga dengan upaya dan gotong royong masyarakat setempat mendirikan rumah ibadah di tengah komplek perumahan.
Inisiatif warga dalam membangun rumah ibadah telah turut mendukung upaya mewujudkan visi "Padangpariaman yang Baru yang Sejahtera dan Religius."
Budaya gotong royong masyarakat setempat yang masih terjaga membanggakan Ali Mukhni. Apalagi dengan sinerginya antara ranah dengan rantau.
"Mohon ini terus dijaga dan ditingkatkan," kata bupati, didampingi Ketua KNPI Padangpariaman Muhammad Ikhbal ini.
Ali Mukhni yang memiliki semboyan "tiada hari tanpa berinfaq" itu mengajak hadirin yang hadir untuk ikut bersedekah untuk pembangunan rumah ibadah warga tersebut.
"Jangan kuatir mengeluarkan harta untuk ibadah. Kuatirlah kalau hari ini kita tidak bisa berinfaq. Dengan berinfak banyak manfaat yang didapat antara lain hati lapang karena bisa membantu orang," sebutnya.
Pada kesempatan itu Ali Mukhni turut menginfakkan uang seniali Rp25 juta untuk pembangunan musala tersebut.
"Atas nama keluarga dan orang tua kami yang sudah lama almarhum," tutupnya.
Kepala KUA Lubuk Alung Syafral Abdi mencatat sebanyak 107 unit rumah ibadah berdiri di Kecamatan Lubuk Alung. Terdiri dari 25 masjid, musala dan surau.
"Dengan berdirinya rumah ibadah di komplek perumahan ini kita berharap kualitas kehidupan beragama warga semakin meningkat dan mampu melahirkan majelis ta'lim. Bila jamaah kuat, maka benteng pengamanan iman ikut kuat, penyakit masyarakat berkurang," katanya. (Tim)