Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Melirik Progres "Dunia Akhirat" Ali Mukhni

6 Februari 2017 | 6.2.17 WIB Last Updated 2017-02-06T06:54:41Z



Pembangunan Mesjid Raya Padangpariaman terus berlanjut di tahun 2017 dengan penganggaran melalui APBD Padangpariaman sebesar Rp10 milyar.

Disamping menggunakan APBD, mesjid yang memiliki anggaran sekitar Rp100 milyar hingga selesai tersebut, juga ada kemungkinan akan dibantu oleh pihak Kerajaan Oman dan negara kaya lainnya di Timur Tengah.

"Kita optimis mendapat bantuan dari pemerintah Oman. Di samping Oman ada tiga negara lagi di timur tengah yang tertarik dengan konsep Mesjid Raya Padangpariaman. Khusus dari Oman mereka telah menurunkan tim surveynya ke lokasi pembangunan," ujar Bupati Padangpariaman Ali Mukhni di Nagari Balah Aia, Kecamatan VII Koto Sei Sariak, Minggu (5/2/2017).

Ia meneruskan, setelah tim survey dari negara Oman datang ke lokasi, maka hasil surveynya akan dikaji oleh pihak bersangkutan melalui kedutaan mereka di Indonesia, setelahnya baru dana bantuan dikucurkan.

Ia menambahkan, pembangunan Mesjid Raya Padangpariaman ditujukan untuk umum, khususnya bagi warga Padangpariaman. Mesjid Raya Padangpariaman berlokasi di Komplek IKK Parit Malintang. Di tempat tersebut akan banyak aktifitas yang bisa didapat, diantaranya buat peristirahatan bagi pengendara sembari beribadah di mesjid dengan bangunan konsep modern di dukung dengan pemandangan alam.

"Sehingga bisa menjadi tempat wisata berkonsep religi. Hal ini ketika saya ungkap kepada pihak Oman, mereka mengaku kagum dengan konsep tersebut. Konsep Mesjid Raya Padangpariaman belum ada mereka temui di tempat lain," sambung Ali Mukhni.

Pembangunan Mesjid Raya Padangpariaman sendiri telah dimulai sejak tahun 2015. Mesjid yang berada tepat di Jalan Lingkar Duku Sicincin itu akan dibuat dua lantai di atas tanah seluas 2,5 hektare. Bangunan utama mesjid adalah 60x60 meter.

Dari maketnya terlihat pintu utama menuju mesjid disediakan gerbang besar dua jalur. Di badan mesjid akan dibangun empat menara, di samping satu menara utama yang terpisah beberapa meter dari bangunan utama.




Bangunan yang disebut-sebut oleh banyak pihak sebagai proyek "monumental Ali Mukhni dunia akhirat" ini akan dilengkapi fasilitas gedung Islamic center, perpustakaan, kantor MUI, kantor Baznas, kantin dan lapangan futsal. Semuanya berada dalam satu komplek.

"Sehingga semua kebutuhan umat Islam terpenuhi. Ingin beribadah sambil wisata, olahraga dan tempat menambah wawasan keagamaan sekaligus," sebutnya.

Ali Mukhni mengakui progres pembangunan Mesjid Raya Padangpariaman salah satu yang menjadi perhatian utamanya. Dalam dua periode memimpin Padangpariaman ia ingin meninggalkan sesuatu yang 'besar' untuk masyarakat Padangpariaman yang mayoritas muslim.

OLP
×
Berita Terbaru Update