Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Padangpariaman Dra. Hj. Gusnawati, menerima secara resmi 125 peserta Praktek Belajar Lapangan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Padangpariaman.
Dia menyatakan, Rabu (7/9), PKH yang telah berjalan merupakan program lanjutan dari program sistem jaminan sosial dengan pemberian bantuan tunai kepada Rumah Tangga Miskin (RTM ) yang memenuhi persyaratan dan mematuhi komitmen.
Dijelaskan, PKH merupakan salah satu program nasional untuk penanggulangan kemiskinan, sekaligus menjadi program prioritas di Padangpariaman dimana sampai saat ini dana bantuan PKH telah terealisasi sebanyak Rp21.801.406.500, dari tahun 2013 sampai dengan 2016.
"Padangpariaman sangat terbantu dengan adanya program pengentasan kemiskinan berasal dari dana APBN Kementerian Sosial R. Diharapkan mempercepat penurunan angka kemiskinan," kata Gusnawati.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Diklat dan Kerjasama, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera Drs. Afrinaldi. M.Si, tujuan pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Pendamping PKH adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta diklat dalam menerapkan ilmu-ilmu di kelas dengan di lapangan.
Selain itu, kata dia, untuk melakukan validasi, verifikasi dan pemutahiran data peserta PKH Praktek PBL diarahkan pada pengalaman materi melalui studi wawancara/pengamatan, observasi, studi dokumentasi bagaimana pelaksanaan pendampingan PKH yang sesungguhnya.
"Menyiapkan peserta diklat untuk menjadi pendamping penanggulangan kemiskinan, bukan saja pendamping PKH tetapi menjadi pendamping penanganan kemiskinan," ucap dia.
Peserta dalam kegiatan tersebut sebanyak 125 orang. Terdiri dari 103 dari Provinsi Sumatera Utara dan 23 orang dari Sumatera Selatan. Kegiatan itu dilaksanakan pada Rabu 31 Agustus 2016 di Nagari Sunur Kec. Nan Sabaris.
Dewi Ratna, TKIP Dinas Sosial dan tenaga Kerja
Editor OLP
