Sekretaris Daerah Padangpariaman, Jonpriadi buka pelatihan penyelenggaraan jenazah bagi pelajar tingkat SLTA se Padangpariaman di Hall Dinsosnaker setempat di Pariaman, Rabu (18/5).
Kata Jonpriadi, selama ini dia perhatikan yang menjadi penyelenggara jenazah selalu kaum tua berusia lanjut. Dia mencemaskan akan ada generasi yang terpapas nantinya dalam hal penyelenggaraan jenazah bagi umat islam yang sakral tersebut.
"Oleh karena itu saya berharap kepada ananda semua sebagai generasi muda agar terlibat langsung dalam penyelenggaraan jenazah nantinya, apalagi yang meninggal adalah karib kerabat kita," kata sekda pada peserta.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Padangpariaman dirinya memberikan apresiasi kepada peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.
"Menjadi penyelenggara jenazah merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena mereka merupakan pelaksana dari pada fardhu kifayah umat islam terhadap orang yang meninggal. Mulai dari tata cara memandikan jenazah, tatacara mengafankan jenazah, syarat-syarat shalat jenazah, rukun shalat jenazah dan juga tata cara pemakaman atau penguburan jenazah," ungkapnya.
Pihaknya menyadari sulit ditemui generasi muda saat ini terlibat langsung dalam penyelenggaran jenazah karena ketidak tahuan tentang ilmu agama dan oleh gaya hidup anak muda akibat pengaruh budaya global.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 116 orang peserta dari SMA/SMK/Madrasah/Ponpes se Padangpariaman itu akan dilakasanakan selama dua hari.
Melalui palatihan penyelenggaraan jenazah diharap akan lahir kader penyelenggara syari'ah yang handal dalam mewujudkan masyarakat yang relegius.
Pelatihan menghadirkan narasumber Ketua MUI Padangpariaman Zainal Tk. Mudo, dan M. Rais Tk. Labai Nan Basa dari Pondok Pesantren Ringan-Ringan Pakandangan.
TKIP KESRA
Editor: OLP
