Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Padangpariaman siap
berkerjasama dengan jajaran Polres Padangpariaman dalam menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat (kantibmas) di daerah ini, baik datang dari luar maupun dari masyarakat
sendiri.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda
Ansor Kabupaten Padangpariaman Zeki Aliwardhana, Senin (25/5/2015) di Mapolres
Padangpariaman ketika beraudensi dengan Kapolres Padangpariaman AKBP Roedy
Yoelianto, SIK, MH. Kapolres didampingi Kasat Intel Polres Padangpariaman AKP
Ridwan Zainal, sedangkan Zeki didampingi sekretarisnya Alva Anwar.
Kapolres Roedy mengatakan, Ansor diminta untuk
bekerjasama dengan jajaran Polres dalam mengantisipasi berbagai gangguan kantibmas
dan tindakan kriminal lainnya. “Ansor diminta turut berperan dalam memberantas
perjudian, peredaran minuman keras maupun pertunjukkan organ tunggal yang
melewati batas waktu dan kesopanan,” kata Roedy.
Dikatakan Roedy, peredaran minuman beralkohol 5
persen yang sebelum dibolehkan, namun kini minuman tersebut sudah dilarang
diedarkan. Organ tunggal yang sering menjadi hiburan dalam pelaksanaan pesta
dan keramaian lainnya, tidak dibolehkan lagi melewati waktu pukul 24.00 WIB
dinihari. Dalam pertunjukkan organ tunggal itu pun tidak dibenarkan adanya
miras (minuman keras) dan pesta narkoba.
“Yang sangat perlu diwaspadai adalah penyalahgunaan
narkoba. Saat ini Padangpariaman pelaku bukan hanya sebagai konsumen narkoba,
tapi sudah menjadi pengedar. Kondisi ini jelas akan semakin banyak korban
narkoba di Padangpariaman. Sasaran korban utamanya jelas generasi muda. Maka Ansor
punya kewajiban perang narkoba,” tutur Roedy.
Terbatasnya jumlah personil kepolisian di tengah
masyarakat, Ansor diajak bersinergi agar
terciptanya kantibmas. Untuk, kader Ansor di Padangpariaman diminta menjadi
polisi bagi dirinya sendiri. Artinya, Ansor mampu menciptakan keamanan di
lingkungannya sendiri dan tidak melakukan tindakan kriminal sehingga meresahkan
masyarakat, katanya.
Terkait dengan The Islamic State of Iraq and Syria (ISIS-Negara Islam Irak dan Syam), kata
Roedy, Kabupaten Padangpariaman juga termasuk rawan. “Ansor harus turut
mengantisipasi adanya gerakan perekrutan relawan-relawan ISIS untuk berangkat
ke luar negeri. Selain itu, Ansor juga diminta memberikan informasi jika ada
paham ISIS yang muncul di tengah masyarakat,” tutur Roedy menambahkan.
Ketua PC Ansor Padangpariaman Zeki Aliwardana menyebutkan, audensi dengan
Kapolres Padangpariaman terkait dengan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Dasar
(PKD) dan Pendidikan Latihan Dasar Barisan
Ansor Serbaguna (Diklatsar Banser) yang akan digelar Jumat – Minggu (29-31/5/2015)
mendatang di INS Kayutanam. Kapolres Padangpariaman salah seorang narasumber
yang diminta memberikan pembekalan kepada peserta terkait gangguan kantibmas
dan antisipasinya.
“Ansor Padangpariaman memberikan
apresiasi terhadap ajakan kerjasama dari Kapolres Padangpariaman tersebut. Apalagi antispasi terhadap ISIS yang akan
mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bagi Ansor keutuhan
NKRI adalah harga mati. Karena Ansor yang lahir pada 24 April 1934, dalam
sejarahnya juga turut berjuang membela serta mempertahan kemerdekaan RI yang
diproklamasikan oleh Soekarno – Hatta,” kata Zeki mantan Wakil Ketua PC Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman ini.
AT