Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Ali Mukhni dan Wabup
Damsuar pada peresmian Jembatan Batang Piaman Nagari Lareh Nan Panjang
Kec. VII Koto, Jumat (20/3).
Pujian dan apresiasi terus mengalir atas kepemimpinan Bupati Ali Mukhni dalam keseriusannya membangun Padangpariaman. Kali ini datang dari orang nomor satu Sumatera Barat, yaitu Gubernur Irwan Prayitno. Ia akui Ali Mukhni sosok yang gigih dan mampu meyakinkan pemerintah pusat dan daerah.
Hal tersebut ia sampaikan saat peresmian Jembatan Batang Piaman Nagari Lareh Nan Panjang, di Kec. VII Koto, Jumat (20/3).
"Pak Ali Mukhni ini Bupati yang kecil tapi lincah. Dia jago lobi pemerintah pusat dan provinsi sehingga bisa membangun mega proyek trilyunan rupiah tanpa menggunakan dana APBD," kata Putra Kuranji Kota Padang itu.
Dijelaskannya bahwa Padangpariaman secara geografis sangat diuntungkan karena berada dekat dari ibukota provinsi. Apalagi, sebutnya, didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebagai pintu gerbang Ranah Minang.
"Karena itulah Padangpariaman sangat berpotensi terhadap pengembangan wilayah Provinsi Sumatera Barat di masa depan. Saat ini telah banyak investasi infrastruktur yang sedang dibangun berkat sinergitas antara pemerintah provinsi dan kabupaten," kata dia.
Irwan mencontohkan mengenai Pembangunan Badan Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Tiram, Kec. Ulakan Tapakis seluas 35 hektar yang merupakan termegah di Indonesia. BP2IP tersebut dibangun dengan dana APBN sebesar 1,5 Trilyun secara multiyears. Diceritakannya ketika Bupati Ali Mukhni mendatanginya meminta bantuan dana APBD Provinsi dan ia pun menyanggupi.
"Pak Ali Mukhni bilang Pak Gubernur ini ada sekolah pelayaran dari Kementerian Perhubungan. Tapi tolong dibantu pembebasan tanahnya, dan kami bersama DPRD menyanggupi walaupun biayanya puluhan milyar karena BP2IP merupakan bangunan monumental di Sumbar yang terletak di Padangpariaman," kata Mantan Anggota DPR RI itu.
Selain itu, tambahnya, masih banyak pembangunan mega proyek yang didukung oleh APBD provinsi terutama dalam pembebasan tanah seperti pembangunan MAN Insan Cendikia, Asrama Haji, Jalan Lingkar Duku-Sicincin, Jalur Kereta Api Duku-BIM, Stadion Utama, Normalisasi Sungai dan masih banyak yang lain.
Pada kesempatan itu Irwan juga menepis isu yang menyerangnya yang mengatakan selama kepemimpinannya tidak adanya pembangunan yang monumental. Isu tersebut tentunya dilemparkan oleh lawan politik seiring memanasnya suhu politik. Oleh karena itu merasa perlu mempublikasikan kepada masyarakat melalui media massa dan media sosial.
"Ada yang bilang selama pak gubernur menjabat tidak ada pembangunan monumental. Tapi setelah kita publikasikan melalui media massa dan medsos seperti facebook maka banyak yang mengapresiasi," kata Gubernur yang Hafiz Al Quran itu.
Diceritakannya ketika mengawali pembangunan Jalan Lingkar Duku Sicincin sepanjang 27 kilometer banyak masyarakat yang tidak percaya. Banyak yang bilang Gubernur hanya memberi harapan palsu kepada masyarakat. Namun berkat dukungan DPRD dan kerja keras Bupati Ali Mukhni dalam pembebasan tanah maka tahun 2014 yang lalu telah selesai empat buah jembatan penghubung dengan biaya seratus milyar. Pembangunan jalan lingkar tersebut dilanjutkan dengan pengaspalan pada tahun 2015 ini.
"Semula tak ada yang percaya akan dibangun Jalan Duku-Sicincin, bahkan ada komentar dan merasa di-PHP-in oleh Gubernur. Tapi sekarang semuanya dapat dibuktikan. Insya allah dilanjutkan tahun ini," sambungnya.
Ditambahkannya bahwa Padangpariaman ditetapkan sebagai Kota Industri Kreatif Terpadu oleh Kementerian Perindustrian. Persiapan telah disiapkan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), studi kelayakan dan kelengakapan lainnya. Kota Industri Kreatif terletak di Nagari Sikabu, Kec. Lubuk Alung dengan luas lahan 5000 hektar yang akan menyerap ribuan tenaga kerja nantinya.
Ia mengakui perhatian khusus ke Kabupaten Padangpariaman membuat Kepala Daerah lain protes. Karena, katanya, sebagian besar APBD untuk membiayai pembangunan mega proyek yang berskala nasional dan internasional itu. Ia beralasan bagi Kepala Daerah yang mampu dan berusaha menarik dana pusat ke daerah tentunya mendapatkan anggaran yang lebih pula.
Namun ia katakan bahwa seluruh daerah yang terdiri dari 17 kabupaten dan kota itu telah menikmati pembangunan seperti jalan, jembatan, normalisasi dan program strategis lainnya.
Sementara itu Bupati Ali Mukhni membenarkan bahwa pesatnya pembangunan Padangpariaman berkat perhatian dari Pemerintah Provinsi bersama Stakeholders. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih masyarakat atas bantuan moril dan materil untuk mewujudkan Padangpariaman sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat Padangpariaman, kami memberikan apresiasi kepada Bapak Gubernur bersama seluruh stakeholders yang banyak membantu pembangunan untuk kesejahteraan umat," kata Alumni Lemhanas Tahun 2012 itu.
Menanggapi pujian Gubernur, ia menjawab bekerja ikhlas karena Allah SWT, karena menurutnya bekerja ikhlas merupakan ibadah. Ia menilai yang dilakukannya merupakan sebagai bentuk kepedulian dan pertanggungjawaban kepada Allah SWT. Ali Mukhni mengatakan keberhasilannya membangun Padangpariaman karena melibatkan seluruh komponen masyarakat seperti ninik mamak, ulama, perantau dan tentunya hubungan harmonis dengan DPRD.
"Allah SWT tidak tidur, jika berusaha sungguh-sungguh maka kita akan berhasil," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.
HA/OLP