Rektor ISI Prof. Novesar Jamarun didampingi Bupati Ali Mukhni meninjau pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin yang menunjang pembangunan Kampus ISI di Kapalo Hilalang, Kec. 2x11 Kayu Tanam, Senin (17/11).
Tekad Bupati Ali Mukhni menjadikan Kabupaten Padangpariaman sebagai Kabupaten Pendidikan mulai menampakkan hasil sejalan pembangunan infrastruktur. Kali ini, akan dibangun kampus Institut Seni Indonesia (ISI) yang rencananya terletak di Kayu Tanam dengan lahan yang tersedia sebanyak 20 hektar persis didepan INS Kayu Tanam. Lokasi tersebut telah ditinjau oleh Rektor ISI Prof. Novesar Jamarun bersama belasan dosen yang didampingi Bupati Ali Mukhni di Kayu Tanam, Senin (17/11).
"Alhamdulillah tadi bersama belasan dosen, kita telah tinjau lokasi rencana pembangunan Kampus ISI di depan INS kayu tanam. Luas lahan ada 20 hektar bersertifikat. Tadi Pak Bupati akan berupaya menambah 10 hektar lagi," kata Prof. Novesar Jamarun.
Dijelaskannya bahwa Kampus ISI yang sekarang di Padangpanjang hanya seluas 6,3 hektar yang terdiri dua fakultas yaitu Fakultas Seni dan Pertunjukan serta Fakultas Seni Rupa dan Disain Grafis. Jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 1800. Untuk itu, kata dia, perlu pengembangan kampus tersebut dengan menambah empat fakultas lagi diantaranya Fakultas Seni dan budaya dan Fakultas Film dan televisi.
Ia menilai daerah Kayu Tanam Kabupaten Padangpariaman sangat strategis untuk pembangunan Kampus ISI yang baru. Ia beralasan lokasi tersebut berada di jalan nasional Padang-Bukittinggi, jarak tempuh dari Bandara hanya 45 menit, berada di kawasan pendidikan yaitu INS Kayu Tanam dan tidak jauh dari jalan lingkar Duku-Sicincin. Apalagi imbuhnya tidak jauh dari lokasi tersebut akan dibangun Main Stadion untuk PON 2024 dan Kampus Universitas Negeri Padang.
"Lokasi ini sangat strategis persis di depan INS Kayu Tanam. Jarak tempuh dari bandara hanya 45 menit sehingga memudahkan mahasiswa dan orangtua. Dan seperti yang pak bupati sampaikan tadi, tidak jauh dari sini sedang dibangun Jalan lingkar Duku-Sicincin dimana tahun depan juga dibangun Main Stadion dan rencana pembangunan Kampus UNP," kata Pria yang memakai kemeja putih ketika itu.
Profesor Novesar Jamarun sangat mengapresiasi Bupati Ali Mukhni yang proaktif dalam memfasilitasi untuk pengadaan lahan kampus ISI. Untuk mewujudkan Kampus ISI terletak di Padang Pariaman, ia meminta kepada Bupati agar melobi pihak INS Kayu Tanam untuk meminjamkan gedung sebagai tempat perkuliahan mahasiswa ISI hingga Kampus baru tersebut selesai dibangun.
"Sekiranya kita bisa meminjam gedung INS untuk perkuliahan sementara maka tahun depan kita sudah bisa menerima mahasiswa baru. Untuk itu kata Pak Bupati, beliau siap memfasilitasi kepada pihak yayasan INS," kata Profesor.
Berkenaan dengan pembangunan Kampus ISI tersebut, Bupati Ali Mukhni mengatakan daerah Padangpariaman sangatlah tepat untuk pengembangan Kampus ISI. Lokasinya tidak jauh pula dari Padang Panjang dan kontur tanah yang datar, siap bangun.
Lokasi yang berada di pinggir jalan nasional Padang-Bukittinggi sangat mudah diakses melalui transportasi darat. Sedangkan jarak dari bandara hanya 45 menit dan didukung oleh pembangunan jalan lingkar Duku-Sicincin. Sesuai permintaan Rektor ISI, jika pemerintah daerah bisa memfasilitasi peminjaman gedung INS Kayu Tanam maka tahun depan sudah bisa meneriam mahasiswa. Oleh karena itu Ali Mukhni berjanji segera menemui pihak yayasan untuk membicarakan hal tersebut.
"Satu lagi nikmat yang diberikan Allah Yang Maha Kuasa untuk masyarakat Padangpariaman yaitu Pembangunan Kampus ISI yang baru di depan INS Kayu Tanam karena pengembangan di Padang Panjang tidak memungkinkan karena ketiadaan lahan yang mencapai 30 hektar. Tadi pak rektor sampaikan jika kita bisa pinjam gedung INS maka tahun depan sudah bisa menerima mahasiswa. Insya Allah kita segera temui Pak Fasli Jalal," kata Bupati yang juga Alumni Harvard Kennedy School di Amerika Serikat ini.
HA