Wakil Walikota Pariaman Genius Umar melepas rombongan Pawai Alegoris (kiasan) di depan Kantor Balaikota Pariaman, Senin (18/08/2014). Dalam sambutanya Genius mengatakan bahwa pawai tersebut juga wujud kemerdekaan bagi para penderita distabilitas (ketidakmantapan fisik) di Kota Pariaman dengan ikut memeriahkan Pawai Alegoris ini.
Dia menyebut, kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan perjuangan yang panjang. Tidak hanya harta bahkan jiwa dan raga rela para pejuang korbankan demi kemerdekaan ini, jadi, menurutnya, kemerdekaan adalah hak seluruh rakyat Indonesia termasuk para penyandang distabilitas yang mempunyai keterbatasan fisik, sehingga mereka juga dapat memeriahkan dan mengisi kemerdekaan dengan kemampuan yang mereka miliki dibalik keterbatasan mereka.
Disebutkan, jika pawai ini dikelola dengan baik, maka bisa menjadi ajang komunikasi terhadap pencapaian kinerja dinas , instansi maupun ormas dan lembaga pendidikan yang ada di Kota Pariaman.
"Pariaman tidak memiliki SDA (sumber daya alam) yang bisa ditambang seperti daerah-daerah lain. untuk itu pemerintah dan masyarakat harus menyiasati produk atau iven yang bisa menjadi penunjang daya tarik wisatawan," jelasnya.
Pawai Alegoris itu diikuti oleh murid TK, SD, SLTP, SMU se Kota Pariaman, Dinas beserta Instansi yang ada di Kota Pariaman, BUMD, Ormas dan Lembaga Pendidikan se Kota Pariaman.
Juned/OLP
