Stage 1 perhelatan akbar balap sepeda Internasional Tour de Singkarak 2014 ke-6 Start di IKK Kabupaten Padangpariaman dan Finish di pantai Gandoriah Kota Pariaman pada pukul 15.25 Wib setelah menempuh jarak sejauh 98,5 Km, Sabtu, 7/7/2014. Sebanyak 18 tim dari 23 negara akan menempuh jarak 1.250 kilometer dengan sembilan etape. Pembalap berasal dari Indonesia, Malaysia, Tunisia, Selandia Baru, Thailand, Australia, Iran, Singapura, Argentina, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, Uzbekistan, Mongolia, Inggris, Filipina, Maroko, Moldova, dan Jepang.
Pada Stage 1 ini pembalap asal Jepang Uchima Kahei berdiri di podium atas dengan capaian waktu 2:11:51 disusul Ahmed Mirza Alhammadi Youdif Mohamed asal Uni Emirate Arab 2:11:54 di podium kedua, kemudian Pujol Munoz pembalap asal SKD di posisi ketiga dengan capaian waktu 2:11:54,03. Sedangkan Cahyadi Aiman pembalap asal Indonesia dalam Asian Rider Classification menempati urutan pertama.
Pemko Pariaman juga menghelat beberapa atraksi di panggung kesenian pantai Gandoriah untuk memeriahkan penyambutan finish perdana tersebut dengan menggelar pagelaran kesenian, galeri kerajinan rakyat, masakan daerah, dll. Hadir pada kesempatan itu Wakil Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Wakil Walikota Genius Umar, Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Setdako Pariaman, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman, unsur Muspida, Sejumlah Kepala SKPD, Kabag, dan unsur tokoh masyarakat Pariaman, serta ribuan pengunjung yang memadati pantai Gandoriah.
Pada kesempatan itu, Walikota Pariaman mengatakan bahwa dengan dihelatnya even internasional Tour de Singkarak, pantai Gandoriah semakin bersih dan indah. Hal itu, sebagaimana dikatakan Mukhlis, tak lepas dari kerja keras Pemko Pariaman yang bertekad menjadikan Kota Pariaman menjadi Kota Wisata dengan potensi yang dimilikinya, diantaranya pantai-pantai yang indah, pulau-pulau nan elok, ditambah dengan kekayaan biota laut dan terumbu karangnya.
"Dampak dari Tour de Singkarak ini meramaikan Kota Pariaman, sehingga membuat kami juga membuat berbagai even tiap tahunnya. Kita kaya akan potensi wisata, namun kemampuan kita terbatas," kata Mukhlis.
Disaat yang sama Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Mantan Bupati Padangpariaman Muslim Kasim yang pernah memimpin Kota Pariaman semasa masih bagian wilayah Padangpariaman tersebut mengatakan bahwa TDS 2014 berputar-putar di Pariaman, yaitu Grand Openingnya di Padangpariaman dan Finishnya di Kota Pariaman. Kata MK, singkatan namanya, Wamen memuji keindahan pantai Pariaman. Untuk itu, kata MK, diperlukan sarana penunjang dan hotel yang memadai untuk menarik minat wisatawan untuk menginap.
"Masakan Pariaman terkenal enak apalagi satenya. Hanya ada satu sate yang paling nikmat di Indonesia yaitu Sate Pariaman. Untuk membuat nyaman para wisatawan berkunjung, para pedagang masakan musti memperhatikan tiga hal, yaitu, harga, rasa dan pelayanan. Jangan disaat pantai ramai pengunjung, harga dinaikan," ucap MK.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mendapat kesempatan mengalungkan tiga medali kepada ketiga pemenang lomba kejuaran balap sepeda internasional Tour de Singkarak etape pertama tersebut diatas podium. Sedangkan Walikota Mukhlis Rahman memberikan Yellow Jersey paling bergengsi kepada pembalap pemenang utama stage 1 Uchima Kohei asal Jepang.
Dikesempatan itu Mukhlis juga mengajak Wamen, Wagub, Dirjen, beserta rombongan untuk menikmati minuman khas daerah Pariaman yaitu Teh Talua di sebuah tenda besar menghadap laut dihalaman pantai Gandoriah.
Oyong Liza Piliang
