Dua kandidat capres dan cawapres Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta mulai gencar lakukan aksi dukung mendukung menjelang kompetisi politik untuk bertarung memenangkan Pilpres 9 Juli mendatang. Latar belakang militer yang dimilki oleh Prabowo, ternyata menarik puluhan jendral purnawirawan untuk turut aktif mendukungnya. Tak mau kalah saing, para puluhan jendral purnawirawan juga turut serta dalam barisan pendukung Jokowi yang notabennya bukan dari militer.
Kehadiran para pensiunan TNI untuk menentukan sikap politik dalam pilpres 2014 membuat ramai panggung politik. Pasalnya, mereka yang kini sudah berstatus sipil, berhak atas hak konstitusi untuk turut mendukung para kandidat capres dan cawapres yang tidak bisa mereka dapatkan selama menjadi prajurit TNI.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 39 Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI bahwa prajurit dilarang untuk terlibat dalam seluruh kegiatan politik praktis, termasuk untuk memberikan hak suaranya dalam Pemilu. Hal ini bertujuan untuk menjaga netralitas dalam demokrasi politik melalui pemisahan antara hak sipil dan militer.
1. Barisan Jendral Purnawirawan pendukung Jokowi-JK
Berikut nama-nama barisan jendral purnawirawan yang mendukung Jokowi :
1) Jenderal TNI (Purnawirawan) Hanura Wiranto, mantan Panglima ABRI/Menhan
2) Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN/mantan Menteri Transmigrasi
3) Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan, mantan Dankodilat TNI AD/mantan Wakil Ketua
Dewan Pertimbangan Golkar
4) Laksamana (Purn) Tedjo Edi, mantan KSAL
5) Mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi
6) Jenderal Pol (Purn) Da’i Bachtiar (mantan Kapolri)
7) Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin, mantan Kepala BAIS
8) Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso, mantan Kepala BAIS.
9) Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo (mantan pangdam Bukit Barisan)
10) Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin (Ketua DPP PDIP).
11) Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD)
12) Laksamana TNI (Purn) Bernard Ken Sondakh, mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL)
13) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sumarsono, mantan Wakil KSAD/mantan Sekjen Partai Golkar
14) Letjen TNI (Purn) Syarifudin Tippe, mantan Rektor Universitas Pertahanan
15) Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin, mantan Kepala BAIS
16) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Purn) M Yusuf Solikin, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
17) Mayjen TNI (Purn) Bambang Ismoyo, mantan Dirdik Sesko TNI
18) Mayjen TNI (Purn) M. Luthfi Wetto
19) Marsekal Muda (Marsda) TNI (Purn) Basri Sidehabi, mantan Gubernur Akademi TNI AU
20) Marsda TNI (Purn) Pieter LD Wattimena, mantan Dirjen Ranahan Departemen Pertahanan
21) Laksama Muda (Laksda) TNI (Purn) Sosialisman, mantan Panglima Komando Armada Timur TNI AL
22) Laksda TNI (Purn) Abdul Malik Yusuf, mantan Widyaiswara Utama Bid Ekonomi 23. Lemhannas
23) Laksda TNI (Purn) Franky Kaihatu, mantan Kadispen TNI AL
24) Laksda TNI (Purn) Dadi Sunarto
25) Inspektur Jenderal (Irjen) Pol (Purn) Andi Masmiat, mantan Kapolda Kaltim
26) Irjen Pol Eddy Kusuma Wijaya, mantan Widya Iswara Utama Sespim Polri Lemdikpol
27) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI (Purn) Mulyono, mantan Kabinda Maluku
28) Brigjen TNI (Purn) Djamhur Suhana, (mantan Dirjen Startegis Sesko TNI)
29) Laksamana Pertama (Laksma) TNI (Purn) Songkal VH Simanjuntak, mantan Kadislitbangal
30) Marsekal Pertama TNI (Purn) Yopie Kiriweno, mantan staf ahli KSAU
31) Brigjen TNI (Purn) Abdul Salam Mustam, Sekjen Dewan Harian Nasional ’45
2. Barisan Jendral Purnawirawan Pendukung Prabowo-Hatta
Dalam strategi pemenangan pilpres, Prabowo mengajak para Jendral yang mendukung aktif dalam barisan tim suksesnya. Berikut nama-nama barisan jendral pendukung Prabowo
Dewan Tim Penasehat Pemenangan :
1) Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso
2) Jenderal TNI (Purn) Farouk Muhammad Syechbubakar
3) Letjen TNI (Purn) M. Yunus Yosfiah
4) Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid
5) Letjen TNI (Purn) Soeharto
6) Mayjen TNI (Purn) Syamsir Siregar
7) Brigjen Pol (Purn) Dr. H. Taufiq Effendi, M.B.A.,
8) Laksdya TNI (Purn) Freddy Numberi
Dewan Pakar Tim Pemenangan :
1) Komjen Pol (Purn) Adang Darajatun
2) Jenderal TNI (Purn) George Toisutta
3) Letjen TNI (Purn) Burhanuddin
4) Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik
Peran serta para pensiunan militer dalam politik ini tentunya juga harus disertai dengan ketegasan terhadap jajarannya untuk tetap menjaga netralitas dalam politik. Sebab dikhawatirkan akan terjadi konflik politik antarpurnawirawan yang sudah menyandang status sipil. Para prajurit TNI juga tunduk dan terikat pada kode etik sesuai peraturan perundang-undangan untuk tidak turut serta dalam politik praktis.
Dengan demikian partisipasi politik para purnawirawan tersebut tetap dapat dilaksanakan untuk turut serta dalam menyukseskan pilpres 2014 tanpa mengganggu hak dan kewajiban militer prajuritnya dan mencegah kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dalam demokrasi.
Rizviany Saputri, tempokini.com
