Cuaca cerah, pulau-pulau dan birunya langit terlihat jelas
PARIAMAN SUDAH BEBAS KABUT ASAP
Dalam pantauan kami Alhamdulillah cuaca hari ini sangat cerah. Sisa kabut asap tidak kelihatan. Dengan demikian seluruh aktifitas dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Drs. Yutiardi Rivai, Apt berharap agar masyarakat berperilaku hidup sehat. Menurutnya Status siaga kabut asap hingga kini belum dicabut mengingat rentang musim kemarau 2014 hingga lima bulan kedepan.
"Masih dalam pantauan, namun aktifitas sudah bisa berjalan. Kemarau masih panjang hingga lima bulan ke depan," kata Yutiardi via seluler kepada kami.
Yutiardi menyebutkan agar masyarakat meningkatkan gizi individu pasca serangan kabut asap bebarapa saat lalu.
"Gizi individu ditingkatkan untuk stamina dan daya tahan tubuh pasca kabut asap. Pemko menghimbau agar masyarakat jangan membakar sampah dan jerami, satu lagi, asap rokok tak kalah berbahaya daripada kabut asap," imbuhnya.
Disebutkannya, sejauh ini Pemko Pariaman sudah membagikan sebanyak 30.000 masker kepada masyarakat melalui Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP dan sumbangan dari Ormas.
Sementara itu Kabag Humas Pemko Pariaman, Hendri, berharap agar masyarakat tidak membakar jerami-jerami yang asapnya dapat mencemari lingkungan.
"Pemko sudah sediakan tempat sampah basah dan kering di tiap Desa dan Kelurahan. Begitu juga dengan jerami, sebaiknya diolah menjadi kompos daripada dibakar, selain bermanfaat juga dapat menjaga lingkungan hidup," tuturnya.
Dengan sudah hilangnya kabut asap, Hendri mengatakan pengunjung sudah bisa berwisata kembali ke Pariaman.
"Cuaca sudah bersahabat. Mari berwisata kembali ke Pariaman," tandasnya.
Catatan Oyong Liza Piliang
PARIAMAN SUDAH BEBAS KABUT ASAP
Dalam pantauan kami Alhamdulillah cuaca hari ini sangat cerah. Sisa kabut asap tidak kelihatan. Dengan demikian seluruh aktifitas dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Drs. Yutiardi Rivai, Apt berharap agar masyarakat berperilaku hidup sehat. Menurutnya Status siaga kabut asap hingga kini belum dicabut mengingat rentang musim kemarau 2014 hingga lima bulan kedepan.
"Masih dalam pantauan, namun aktifitas sudah bisa berjalan. Kemarau masih panjang hingga lima bulan ke depan," kata Yutiardi via seluler kepada kami.
Yutiardi menyebutkan agar masyarakat meningkatkan gizi individu pasca serangan kabut asap bebarapa saat lalu.
"Gizi individu ditingkatkan untuk stamina dan daya tahan tubuh pasca kabut asap. Pemko menghimbau agar masyarakat jangan membakar sampah dan jerami, satu lagi, asap rokok tak kalah berbahaya daripada kabut asap," imbuhnya.
Disebutkannya, sejauh ini Pemko Pariaman sudah membagikan sebanyak 30.000 masker kepada masyarakat melalui Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP dan sumbangan dari Ormas.
Sementara itu Kabag Humas Pemko Pariaman, Hendri, berharap agar masyarakat tidak membakar jerami-jerami yang asapnya dapat mencemari lingkungan.
"Pemko sudah sediakan tempat sampah basah dan kering di tiap Desa dan Kelurahan. Begitu juga dengan jerami, sebaiknya diolah menjadi kompos daripada dibakar, selain bermanfaat juga dapat menjaga lingkungan hidup," tuturnya.
Dengan sudah hilangnya kabut asap, Hendri mengatakan pengunjung sudah bisa berwisata kembali ke Pariaman.
"Cuaca sudah bersahabat. Mari berwisata kembali ke Pariaman," tandasnya.
Catatan Oyong Liza Piliang