Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tobat Nasional “Gaya” Anis Matta

5 Februari 2013 | 5.2.13 WIB Last Updated 2013-02-08T16:58:13Z

Anis Matta,yang baru saja diangkat menjadi presiden PKS langsung menggebrak dengan pidatonya yang berapi-api sambil menyerukan tobat nasional. Kasus dugaan suap daging sapi impor yang melibatkan LHI-presiden PKS terdahulu dijadikan momen dari aura negatif menjadi sebuah aura positip dengan bicara pertobatan. Tetapi benarkah sebuah pertobatan perlu sampai dilontarkan oleh seorang politikus?

Kata tobat sendiri mengandung arti bukan hanya satu macam dosa saja yang harus dihindari atau tidak dilakukan lagi,tetapi segala macam tindakan dan perbuatan yang semuanya bisa membuat manusia jatuh dalam dosa. Jadi,bukan berarti apa yang diserukan oleh Anis Matta hanya khusus untuk masalah korupsi,tetapi perilaku yang bisa membuat orang jatuh dalam dosa itulah yang harus dihindari.

Nah,kalau sudah bicara seperti itu,bagaimana dengan perilaku serong (main seks dengan pasangan yang bukan muhrimnya?),nonton film cabul,menjerumuskan orang dalam celaka,tidak toleransi terhadap sesama manusia,berlaku tidak adil terhadap sesamanya,dsb…? Apakah itu bukan dosa?

Dosa pun sebenarnya tidak mengenal dosa besar dan dosa kecil,sebab di mata Tuhan,apapun yang dilakukan oleh manusia yang tidak berkenan di hati Tuhan adalah dosa. Nah,masalahnya apakah seorang politikus bisa melaksanakan apa yang diperkenan oleh Tuhan…? Manusia seringkali membuat pembenaran-2 atas tindakan dan perilakunya untuk membenarkan dirinya bahwa dia sedang tidak dalam keadaan melakukan dosa. Jadi,siapa sebenarnya yang akan mengatakan “Hai,kamu berdosa…!”

Kalau para kader PKS atau masyarakat Indonesia merasa bahwa apa yang dilakukannya tidak membuat hati nuraninya menuduh dirinya sedang berbuat dosa,apakah mereka bisa bertobat…? Tentu saja,selama mereka tidak mempunyai hati nurani yang bersih dan berkata bahwa dirinya sedang nerbuat dosa,maka sampai kapan pun manusia tidak akan pernah bertobat. Artinya,pidato Anis Matta hanya retorika politik yang sedang digalinya untuk mencari simpati massa pendukungnya.

Anis Matta sedang mencoba membalikkan kondisi imej kebobrokan yang sudah terlanjur di stempel kan di PKS oleh publik atas dugaan kasus suap daging sapi impor yang menimpa LHI. Cuman kata-kata tobat yang diucapkannya justru membuat orang mencibir dan sinis,sebab apa yang dilakukan oleh Anis Matta terhadap video seks yang sempat diramaikan oleh publik di media massa sampai sekarang belum tuntas benar. Orang yang diduga mirip dengan dirinya dalam video seks tersebut sampai sekarang belum pernah diusut tuntas oleh pihak kepolisian maupun ahli IT . Apakah seseorang yang dianggap publik juga “berdosa” dapat menyerukan suara pertobatan….?

Retorika politik Anis Matta tentang seruan tobat nasional dipastikan banyak pihak akan memukul balik karier politik yang bersangkutan. Musuh-musuh politik yang di cap oleh PKS sebagai bagian konspirasi politik untuk menghancurkan PKS (kalau memang ada) akan berusaha membuka kasus lama Anis Matta. Publik tinggal menunggu saja…

Catatan Mania Telo Freedom Writers Kompasianer
×
Berita Terbaru Update