Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dialog Calon Walikota Suatu Pagi Di Palanta

18 Desember 2012 | 18.12.12 WIB Last Updated 2012-12-18T13:56:15Z

Senyumnya disungging,matanya terbenam ulah senyum " Manang tender jo? " ujar seorang teman menanya agak heran. ia ikutan tersenyum sumringah memperlihatkan gigi depannya yang jarang.

Sibapak dengan sepatu mengkilap merk Beltoni KW no.2 dan jas terkancing rapi meletakan Hanphone Nokia Comunicator diatas meja. bibirnya membentuk huruf "U" saking senyum. dengan senyum dan penampilan demikian tak susah baginya menarik minat hati janda-janda gentayangan gumam saya dalam hati.

" Saya diusung dua Parpol besar jadi Calon Walikota Pariaman." ujar Pria setengah baya ini sembari menyeruput teh talua dimeja. kumis hitam lebat bak Timur Pradopo terlihat membelang ulah busa teh. ia cepat usap dengan sapu tangan yang keluar dari saku depan kanan Jas merk Versace abal-abal buatan bandung yang dibeli discount di Singapura.

" Ajo perlu dukungan Kawan-kawan di Palanta ini semua , Apa jadinya Kota Pariaman ini jika tidak saya yang pimpin.. bisa punah peradaban." Ujarnya dengan Doktrin Politik yang dibuat-buat. ia menghela nafas, lalu berdiri sambil membetulkan posisi perut buncitnya yang susah diatur jika sedang bicara, apalagi tertawa..

" Ajo akan bangun Monorail dari Kuraitaji sampai Kepulau Anso duo." ujarnya . matanya melirik kearah kanan ketika bicara. dalam ilmu Psikologis, jika sedang berkata-kata acap mata melirik kekanan kemungkinan besar ia sedang mengarang .

" Ajo gadang ota ." Ujar Kalonok, salah seorang tokoh pemuda yang dikenal vokal dipalanta tersebut. " Waktu Ajo menjabat sebagai Anggota Hewan, Ajo jarang Masuak kandang . tapi rajin Kunker." ujar Kalonok sengit.

Telinga Politisi yang pagi ini bau minyak wanginya minta ampun ( diduga kuat minyak wanginya dijampi-jampi dukun ) langsung memerah ..namun nada bicaranya diatur rendah meskipun perutnya menggigil " Terimakasih Kalonok. Anak  muda satu ini patut kita tiru, dia kritis . pariaman perlu ratusan Kalonok lain agar Pariaman bisa maju.ia generasi muda yang membanggakan." ujarnya sembari mata melirik kekanan, lama. " Saya tidak akan bisa menang tanpa dukungan pemuda seperti Kalonok." imbuhnya.

Kalonok yang semula giginya gemertakan melunak, ia hanyut akan pujian. lalu berujar. " Ajo ini rupanya sudah berevolusi jadi politisi baik . ia pantas dipilih ." imbuh Kalonok sembari tegak bergegas kebelakang hendak ke kakus " Ni, tolong catat utang saya , lalu masukan kedaftar bayar si Ajo nanti." ujarnya sembari berbisik dan masuk ruangan kecil yang menyelat dibelakang palanta tersebut.

" Hadirin semua.. Membangun Kota ini mustilah bersama-sama, bahu membahu, jabatan adalah amanah, saya terpanggil memimpin Kota ini setelah solat Istiqarah hingga 87 kali. hati saya sudah mantap . saya akan sejahterakan Masyarakat Pariaman ini semua termasuk juga piaraannya. visi dan misi saya hanya satu. ingin melihat seluruh warga kota ini sejahtera luar dalam dunia akhirat." imbuhnya, bibir diatur senyum setiap ujaran kata demi kata. bicaranya fasih dan meyakinkan seisi palanta.

Dialog tersebut tanpa gejolak . waktu beranjak siang sejak kedatangannya jam 9 pagi tadi. pengunjung palanta yang silih berganti ia ceramahi dengan ramah.. hatinya senang.. semua sarapan pagi ia yang traktir dipalanta itu termasuk beberapa bon tahun lalu kalonok dan penghuni palanta kere nan panggalia lainnya.

" Saya mau Solat Zuhur dulu, mohon pamit dan jangan lupa dukungannya buat Ajo." ujarnya sembari berdiri.dengan sepenuh tenaga ia menghela badan. jika disuruh main jungkat jungkit dengan Sapi muda, ayunanya saling berbalas. lalu berjalan dengan perut menunjuk kedepan dan panggul besar mencorong dibelakang. sang timses telah menunggu membukakan pintu sambil memayungi. hujan memang rintik dipagi mendung itu..

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update