Kesan Kota Pariaman sudah dikunjungi ratusan ribu orang pada Pesta Budaya Tabuik Kepetang sungguh tak ada hari ini.Pariaman kembali lengang.pepatah : Pariaman Tadanga Langang ba Tabuik makonyo rami sungguh sangat berlaku hingga hari ini. jalanan kembali sepi, pasar lengang, begitu pula dengan penginapan-penginapan dipariaman . Hal itu mestinya tak terjadi bila Kota ini punya daya tarik selain tabuik. siapa yang akan memikirkan ? tentu kita bersama.
Memajukan Kota Pariaman kedepan mustilah melalui orang no.1 nya yang siap menjalin sinergi dengan seluruh Stake Holder yang ada, baik dikampung maupun tokoh perantauan.kita tak akan memilih pemimpin Kodok dalam batok.punya kacamata sempit dan sarat KKN. kita juga ingin bertemu dengan kemajuan.idaman kita semua.
Sekarang banyak betul Balon mengapung. semuanya bermanis muka. kita musti berfikir surut kebelakang akan perubahan ini karena orientasi politik. kita tilik perangai mereka sebelum Pilkada menjelang apakah mereka memang seramah ini sebelumnya.ini perlu kita analisa bersebab jika orang tipe demikian jadi Pemimpin niscaya sifat aslinya akan kembali keluar setelah apa yang di inginkan tercapai sudah. sepuh habis tembaga nampak.
hermanto,Mayjen Khairul Akbar, Saya, Efendi Jamal
Khairul Akbar, Jenderal Bintang dua aktif, SESTAMA Badan Penanggulangan Anti Teroris Indonesia kemaren berujar,"Pemimpin yang cerdas sangat banyak, namun mencari Pemimpin yang jujur sangat susah." ujarnya di Gubuak Salero Pantai Gandoriah ketika kami bersilahturahmi. "carilah pemimpin yang rendah hati sebagaimana Jokowi dan Jujur,tegas sebagaimana Da Anas (Anas Malik).gabungan kedua karakter itu saya rasa ada di Kampung kita ini.tinggal kita saja mengangkatnya kepermukaan.jika ketemu tokoh sedemikian mari kita dukung bersama-sama." ujar Khairul yang saya panggil Uncu.
Apa yang dikatakan Uncu sangatlah benar. Jujur adalah bagian dari Sikap mental. muara dari Integritas,orang Jujur sudah Pasti berbudi dan rendah hati, dan orang rendah hati niscaya punya empati yang sangat tinggi. Pariaman butuh sosok demikian untuk pemimpin kedepan.. mari kita amati sekeliling kita siapa tau masih ada terselat.
catatan Oyong Liza Piliang