Tak ada yang bisa membantah suhu politik dikota Pariaman kian hari kian memanas jelang Pilkada tahun depan. dipalanta samping BPD (Bank Nagari) alam demokrasi betul-betul terkembang lapang seluas-luasnya. hampir setiap Balon sarapan Pagi disini, belum lagi Tim Suksesnya, dalam perbedaan itu tak sekalipun saya dengar perselisihan diantara mereka, budaya kita piaman patut diacungi jempol dalam berdemokrasi. daerah lain dalam hal ini saya rasa perlu studi banding ke Ranah Minang ini perihal hormat menghormati dalam perbedaan pendapat.
sudah berbagai nama yang mengapung dalam catatan saya untuk maju menuju Pariaman 1 dan 2.namun hanya beberapa nama saja yang acap dibahas bersebab mereka dinilai Punya nama dan dikenal Bermasyarakat. sedangkan nama yang mengapungkan diri secara tiba-tiba tak jarang cimeeh Piaman mendahuluinya " Sia Pajatu? ". Minangkabau dikenal Egaliter, semua ingin disembah, jika anda berniat maju dan terjun kedunia Politik disini, tanpa mengenal karakter Parewa rang Piaman bersiap-siap saja jera pada akhirnya , Politik Piaman sangat kejam, anda melihat semua orang yang ada didepan anda seolah pendukung sejati saja. kekeliruan memahami karakter asli rang Piaman membuat anda menggali Kuburan anda sendiri pada akhirnya.
lalu bagaimana mengambil hati Rang Piaman? jawabannya sangat sederhana sekali.. Pahami mereka dulu, karakternya, primordialnya dan homogenitasnya,. disini saya rasa anda musti pernah tinggal dikampung dalam rentang waktu yang cukup lama. percayalah.
Jika anda orang Piaman yang besar diRantau tanpa pernah tinggal menahun disini, sebaiknya anda berfikir ulang sebelum takongkang. saya Pastikan Kursi Pariaman 1 takkan pernah bisa anda gapai bila anda datang secara tiba-tiba. tidak percaya? silahkan buka hasil Pilkada 2008.
Sementara itu menurut Zulbahri,SH pengamat Sosial,"masyarakat Piaman dalam ke Egaliterannya juga masyarakat yang sangat cerdas. mereka perlu disentuh dengan program-program yang Ril, jangan beretorika. dan yang perlu digaris bawahi Pangkat mereka semuanya Mayor, meskipun mereka tukang ojek dll. mereka musti dibao sato sakaki" ujar Zulbahri.
Zulbahri mengakui " Selama 16 tahun saya di Pariaman sudah banyak yang saya amati, masyarakat kita semuanya cerdas secara emosional atau cerdik. Jika ingin maju kekancah Politik, sangat perlu sentuhan khusus dari Para Balon kepada Masyarakat, jangan Masyarakat Piaman di Ota, sebab mereka semuanya Rajo Ota." kata Zulbahri dengan keyakinan penuh.
Nah, bagi anda Timses, Balon , apa yang yang saya tulis ini sedikit banyaknya semoga membantu anda dalam mengemas materi Kampanye, jangan sampai adalagi sesudah Pilkada nan maupek kepada Masyarakat Piaman ini..
Catatan Oyong Liza Piliang
