didalam era keterbukaan informasi publik yg dijamin UU saat ini seakan kita diberi kemudahan seluas-luasnya oleh penyelenggara negara, baik lembaga eksekutif,legislatif dan yudikatif.semua produk UU dengan mudahnya kita unduh melalui website institusi maupun lembaga-lembaga tersebut.namun faktanya hanya segeliming orang saja yg tau, bersebab bukan karena minimnya sosialisasi namun keterbatasan SDM rakyat kita sendiri yang belum banyak melek teknologi ITE, sebagaimana perkembangan zaman.
disinilah peran media online semacam www.hukumonline.com memberi banyak peran dalam memberikan penyuluhan hukum gratis serta tak jarang menyediakan produk UU terkait buat diunduh oleh pembacanya,serta forum diskusi tanya-jawab yg diapresiasif oleh lawyer dan pakar hukum yg tersebar diseluruh nusantara bahkan mancanegara yg jadi membernya secara cuma-cuma.
media online yg spesifik juga sangat banyak diera digital saat ini, bagi anda yg hobi memancingpun akan ada juga forum-forumnya, buat melucu-lucu tak tanggung banyak webnya, begitu juga forum-forum religius yg spesifik mengajarkan penganutnya dan menyediakan wadah tanya jawab pada umat mereka.
bicara berita hukum dan politik serta sosial sudah ribuan website dijagad internet di indonesia yg menyediakan dan memposting berita-berita terbaru yg terkadang jauh lebih dulu tayanganya daripada televisi sekalipun, disaat awak media elektronik tv masih sibuk menyiapkan peralatan mereka yg bertetek-bengek,portal online terdepan semacam kompas.com dan detik.com beritanya sudah online dan dibaca puluhan ribu orang dalam waktu sekejap.
begitu juga dengan www.pariamantoday.com ini, disini kami menyediakan berita,literary,opini dan wadah sosial kontrol bagi pembacanya, kita berusaha tidak menyajikan berita garing, tulisan yg masuk saya sendiri yg menyeleksi mana yg patut ditayangkan dan mana yg dianggap tidak perlu, kecuali penulis semacam iwan piliang, ira oemar , bang harja, mania telo dan beberapa penulis yg sudah dianggap dedengkot dalam mengupas suatu materi dengan opini yg tajam aktual dengan tulisan yg enak dibaca (kehendak kami).
disini saya dan kawan-kawan berprinsip menulis sebebas-bebasnya (freedom writers) menembus cakrawala berfikir kami yg frontal melihat fakta yg ada dan kami lihat sehari-harinya, meskipun terkadang terhadap orang yg secara pribadi adalah sahabat saya sendiri atau yg saya hormati jadi objek tulisan juga, jika kami menganggap itu sebuah fakta maka jadilah tangan-tangan ini kami layapkan buat menulis dengan tujuan agar para pembaca dapat melihat fakta dengan cerdas,, tak ada terniat dihati saya mencari sensasi dalam setiap tulisan, bersebab saya hanya punya satu niat yaitu bahwa paham primodial yg menghambat kreatifitas dan kemajuan otak berfikir musti dirobohkan...! masih segar dalam ingatan saya tokoh-tokoh minang yg pola berfikirnya lebih mendahului zamannya dimasanya semacam bung karno, bung hatta ,st syahril, agus salim, adinegoro dan buya hamka serta yang lain-lainnya, semacam rohana kudus tokoh wanita asal minang yg notabene keponakan haji agus salim.
banyak saya lihat generasi sekarang seakan menyalahkan zaman kenapa orang minang sekarang tak sebanding dengan pendahulu mereka, tak banyak menonjol dipentas jajaran elit politik nasional dan bla bla bla kata mereka..
jika dijabarkan dengan kalimat saya yg bebas itu salah kita sendiri.. orang minang dulu mereka berjuang tanpa pamrih,, tak mengejar duniawi dan jabatan, mereka betul-betul berjuang untuk bangsanya dengan dilandasi ideologis yg mereka percayai benar , mereka punya prinsip dan integritas moral yg terjaga sehingga mereka jadi tokoh paling dipanuti semasa itu..pejuang sejati.. dan bapak bangsa diRepublik ini.
lalu bagaimana dengan orang minang era kini? apakah ada tipikal yg berkarakter demikian? saya jawab dengan sangat tegas tidak ada! yg ada hanyalah mereka orang cerdas yg terbelenggu oleh sistem.. kadang mereka kader partai yg musti taat pada hak recall partainya bilamana mereka duduk di DPR RI. mereka terbelenggu oleh sebuah sistem yg carut marut..mereka mesti menurut oleh apa yg ditetapkan oleh parpol mereka dengan kebijakannya.. lalu bagaimana integritas moralnya? tak sedikit juga mereka yg punya moral tinggi diantara segelintir oknum yg membuat malu kita orang minang sebagaimana zulkarnain djabar yg mengkorupsi ALQUR'AN.
lalu bagaimana mengembalikan kejayaan orang minang semacam masa lalu yg selalu terdepan? jawabannya belum saya temukan bersebab negara kita masih terbelenggu sistem managerial ketata negaraannya yg carut-marut,salah urus.. partai berkata partai rakyat berkata rakyat, parpol yg sedianya penyambung dan penyalur aspirasi rakyat dalam faktanya jadi pejuang organisasi politik mereka , dan rakyat selalu berposisi sebagai komoditi buat diambil suaranya untuk mengantarkan mereka keistana maupun kekursi empuk digedung senayan yg bak sarang lakon parewa saja..
catatan oyong liza piliang