Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

LAGAK LANGGAM PEJABAT/ POLITISI MENJALANG PILKADA KOTA PARIAMAN : gigi angku putih sekali..

9 Juli 2012 | 9.7.12 WIB Last Updated 2012-07-09T04:30:31Z

pagi ini kelihatannya cerah, ini akan mengeringkan kain bendera dan umbul2 partai yg dipancang ditengah jalur dua jalan raya didepan rumah saya, sebab sore kemaren habis dihantam badai kencang yg disertai hujan dikala sore harinya, banyak saya lihat bendera2 ini berserakan ditepi "labuah"..dan saya juga melihat anak-anak kecil main pedang-pedangan dengan 2 bendera partai yg berbeda-beda pula kemaren setelah badai reda, bendera partai dan umbul-umbul ini hanya dipancangkan dengan bambu apus yg ringan sepanjang kira2 2,5meter menurut dugaan saya.

menjelang pilkada ini memang sudah mulai kelihatan marak parpol disini mulai bergiat , ada yg memasang spanduk besar yg kodaknya pakai kopiah, dan saya perharikan giginya sangat putih sekali entah siapa pula yg mengedit fotonya, sampai mukanya terlihat sangat halus dari rupa dia yg aslinya. saya pernah berfikir kenapa politisi tak pernah memajang balihonya dalam kodak muka mesum atau dalam keadaan marah, sehingga kelihatam pula "incek" matanya yg lagi "tabulalak".... tentulah dia tak mau, siapa yg akan bersimpati padanya jika rupanya dibaliho "garang bana"


saya tak banyak mengamati kegiatan politisi-politisi dipariaman ini yg sedang duduk di dprd kota pariaman ini, namun bukan berarti saya tak punya kaki tangan buat memantau tabiat dan lagak langgam mereka. mayoritas anggota dewan kota pariaman ini kenal dengan saya secara personal, dimana tak jarang dulunya diantara mereka teman sepalanta dan sehilir semudik saya. namun saya tak pernah lagi sepalanta sekarang dengan mereka, dan memang ada juga beberapa diantara mereka yg main2 ketempat saya namun intensitasnya sangat rendah. meskipun beberapa diantara mereka adalah sahabat2 saya dan bahkan ada hubungan kekerabatan dengan saya, tak sekalipun saya menadahkan tangan pada mereka, baik itu minta proyek dan lain sebagainya. ini penting bagi saya yg punya prinsip hidup harga diri diatas segala-galanya.


anggota dewan bermain proyek secara terselubung bukan hal baru disini, saya punya data dan bukti yg diberikan oleh sabat2 jurnalis dikota ini. permainan mereka masih kelas amatiran menurut saya, pola hidup nan mencolok membuat orang-orang makin curiga akan kiprah mereka disana. ada anggota dewan yg dulunya melarat hidupnya sebelum menjabat sekarang dengan ongasnya pamer mobil inova plar putih bukak kertas dari pabrik, berapalah gaji ia sebulan? tak sanggup ia membeli semua itu jika ia hanya mengandalkan gaji mereka yg sama dengan saya perbulannya.


itulah dinamika pejabat publik dikota ini, baik eksekutif dan legislatif sama-sama tidak menerapkan pola hidup sederhana yg seharusnya ia contohkan kepada masyarakat. pola hidup matrealistis tentu akan menimbulkan sinisme bagi beberapa kalangan yg sangat tau siapa dia sebenarnya,"mematuih" ia berlagak suci tak bergeming kalangan ini, orang sudah tau siapa dia sesungguhnya, hanya kalangan tertentu yg bisa ia sugesti dan termakan omongannya, orang bilang ia baik dan taat sembahyang dan jujur dan tidak pernah korupsi dan menerima gratifikasi.. itu kata siapa ? kabar dari hongkong ?


pilkada yg menunggu bulan ini yg nantinya akan dihelat pertengahan th 2013 ini sudah banyak pula para politisi yg dilihat dari gelagatnya ingin maju untuk memperebutkan kursi pariaman 1 dan 2 sudah mulai ancang-ancang strategi. lobi-lobi keatas dan kebawah tentu tahap pertama yg harus ia lakukan dalam hal ini, biduk apa yg akan ia pakai nanti , koalisi apa yg akan mereka kondisikan kelak , dan semua itu not free.. okelah bung ! silahkan siapapun dijamin konstitusi untuk menjadi apapun yg ia mau baik itu wako , bupati, gubernur atau bahkan presiden , namun saya mewakili pesan masyarakat disini.. jika anda menang kelak dan dapat amanah dari masyarakat,jadilah pemimpin yg bermental pelayan , jangan minta dilayani.., tirulah sosok jokowi, dan beranguskan bendera KKN dikota ini yg sudah berkibar sejak awal mula kota ini berdiri..


catatan oyong liza piliang
×
Berita Terbaru Update