Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Balon Yg Mengapung Di Pilkada Kota Pariaman "Belum Memikat"

13 Juli 2012 | 13.7.12 WIB Last Updated 2012-07-13T06:43:49Z

seringnya saya duduk-duduk dipalanta kadai kopi akhir2 ini, membuat sedikit banyaknya input pada catatan saya. pada kamis kemaren dilos lambuang balai kuraitaji contoh sederhananya. saya yg ketika itu taragak mie goreng los lambuang yg terkenal enak dan cocok dilidah saya duduk pula dibangku favorit saya. tak sampai 5menit para sahabat bergabung ditempat dimana saya duduk sambil memesan teh talua dan makanan lainnya. dimeja ini ada berlima yg duduk termasuk saya. seorang sahabat ini yg terkenal punya "antene parabola" berujar pada saya bahwa kasus manggung akan menjadi batu sandungan buat sianu katanya.. membuka topik politik sambil mengeluarkan rokok dari kantong jaket bahan wolnya.

saya menyimak saja apa yg dikatakannya,, perihal kasus ini ia taunya dari berbagai media dan juga narasumber orang dalam yg "bermulut ember". saya simak pul sambil menanyakan sesekali valid tidak info ini kata saya pula.. ia menjawab sampai orang sebelah meja kami duduk menoleh dibuatnya saking kerasnya ia "berbisik". "ambo jamin .. tunggu je malantong barangtu" katanya yg membuat kami berlima terkekeh-kekeh dibuatnya. itu sekelumit ilustrasi faktual tentang maraknya kasus dugaan markup proyek normalisasi batang manggung ini. 


proyek ini senilai 24milyar. dan hasil investigasi beberapa sahabat jurnalis dan saya , dugaan markup proyek ini sedang ditangani pihak kejagung dijakarta, dan juga kejati dipadang, namun hingga hari ini saya belum mendapat kabar dalam kasus ini ada tersangkanya.. namun masih dalam tahap pemeriksaan. dan jika ditemukan bukti2 kuat dugaan korupsi dalam kasus ini yakinlah pihak kejagung akan menetapkan tersangka pada proyek yg dikerjakan Perusahaan plat merah pt. waskita karya ini.

barusan tadi ketika saya pulang mengantarkan anak2, saya disorakin sahabat2 saya yg umurnya jauh diatas saya.. berhentilah saya dipalanta lampu merah simpang tabuik ini, saya ditawari minum oleh herman pakang dan  syafinal akbar  seta yul barat (semuanya kontraktor). sebelumnya mobil sudah saya parkirkan didepan bank bpd. berjalan kaki saya agak 20 langkah ke warung kopi ini. saya pesan teh susu. lapau ini terkenal akan palantanya para kontraktor dan politisi dipariaman ini. saya juga melihat sahabat dari kecil saya ismail sikumbang dan juga disebelah meja ada buya dian yg pebisnis otomotif dan percetakan.

bagurau ,bagalak ,maota pula saya disana.. manggung lagi yg disenggol disini. dan tentang peluang beberapa nama yg sudah mengapung dalam pilkada 2013 nanti. kesimpulan yg saya dapat dari resume sepekan ini dan barusan saya mengambil kesimpulan bahwa figur nama-nama yg mengapung saat ini masih lemah dan belum menyemat dihati kalangan pemilih , suara masih mengambang, ini tak terlepas dari cerminan pilgub dki beberapa hari lalu, sosok jokowi seakan jadi cerminan masyarakat pariaman, dan dari palanta kepalanta saya menarik kesimpulan bahwa calon-calon yg mengapung saat ini masih jauh dari harapan pemilih dikota pariaman ini, baik yg sudah saya publish disurvey web ini maupun beberapa nama baru yg mulai mancogok.. triknya memperkenalkan diri sudah pasti mudah ditebak...apa itu? imsakiah jadwal sahur dan berbuka dibulan suci ramadhan ini.. sambil memamerkan senyum termanisnya.. gigi terputihnya serta kopiah mengkilatnya..

catatan oyong liza piliang
×
Berita Terbaru Update