Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nasdem = Hary Tanoe = Korup?

24 Juni 2012 | 24.6.12 WIB Last Updated 2012-07-01T17:18:56Z

Parpol Nasdem sedang terkena ujian sebelum masuk gelanggang pertandingan di 2014 . Salah satu pengurus Partai Nasdem yang juga pengusaha terkenal ,yaitu Hary Tanoe dikait-kaitkan dengan kasus penyuapan pajak yang sekarang kasusnya ditangani oleh KPK. Bukan tidak mungkin kasus ini akan menjadi ramai untuk mempengaruhi opini rakyat terhadap parpol yang baru lahir ini. Memang cukup aneh bila KPK bisa menangkap orang yang diduga suruhan PT Bhakti Investama untuk menyuap seorang pegawai pajak Sidoarjo bila tidak ada sumber yang membocorkan atau melaporkan aksi penyuapan tersebut. 

Seperti diketahui,hampir semua pengusaha besar di Indonesia “kurang bersih” dalam urusan membayar pajak. Selain karena petugas pajak yang berusaha membuat perusahaan-2 tersebut harus setor pelicin,juga dikarenakan tabiat tamak para pengusaha dalam mengelola keuangan mereka.

Nah,yang lucunya adalah kenapa bisa apes betul nasib Hary Tanoe tersebut? Pada saat bintang terang sedang bersinar dengan seringnya yang bersangkutan muncul di televisi untuk sebuah iklan Partai Nasdem,sekonyong-konyong badai penyuapan tersebut muncul ke media….! Tidak mungkin KPK bergerak untuk menangkap pegawai pajak tersebut tanpa sebuah laporan …..Penantian yang pas untuk menghantam seorang Hary Tanoe dan parpol yang baru bersinar.


Reaksi masyarakat menjadi sinis dan apatis terhadap parpol yang ada di Indonesia. Kalau sudah begini,mana ada parpol yang bersih? Tahun 2014 dianggap sebagai tahun yang memusingkan rakyat,karena semua parpol menjadi pesolek dan berusaha menawarkan pepesan kosong yang akhirnya nanti juga menjerat kehidupan rakyat Indonesia.

Janji kampanye “Katakan tidak pada korupsi” juga akhirnya membelit partai Demokrat yang terus mengalami ketidak-percayaan dari masyarakat. Parpol Nasdem yang diharapkan menjadi angin baru bagi perubahan sebagaimana slogan mereka yang akan merestorasi Indonesia juga mungkin akan berakhir nasibnya sama dengan partai Demokrat. 

Kasus yang membelit Hary Tanoe bila tidak diselesaikan dengan baik dan bijaksana,akan membelenggu dan menjadi cibiran rakyat terhadap partai Nasdem. Mungkin lebih elegan bila Hary Tanoe sementara ini mundur dari partai Nasdem untuk memberi kesan “bersih” daripada terus dipaksakan sebagaimana kasus Anas yang dibelenggu dengan dugaan kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang.

Obrolan di warung kopi sudah mulai merespon Hary Tanoe dan hubungannya dengan partai Nasdem ini,walau bobotnya belum sekeras obrolan tentang SBY dan partai Demokrat nya,akan tetapi bila tidak di tangani dengan baik,obrolan di warung kopi bisa menyebar dan menjadikan Nasdem seperti bunga yang “layu sebelum berkembang”

….Tentu pesaing Metro TV yaitu TV-One tidak akan tinggal diam untuk terus memanasi berita ini,tunggu saja…!

catatan  Mania Telo freedom writers kompasianer
×
Berita Terbaru Update