Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tabligh Akbar di Masjid Raya Pauh, Syofyan Jamal ungkap 3 cara Rasulullah dalam berdakwah

30 Oktober 2021 | 30.10.21 WIB Last Updated 2021-10-30T12:54:15Z

Foto: istimewa

Pariaman - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Pauh, Pariaman Tengah berlangsung sukses dan meriah, Sabtu (30/10).

Peringatan maulid diiringi Tabligh Akbar tersebut menghadirkan tamu istimewa Kepala Kanwil Kemenag Sumatra Barat, Helmi dan Ustaz Syofyan Jamal. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi yang secara khusus mewakili Walikota Pariaman.

Acara Tabligh Akbar diikuti dengan khidmad oleh Kepala Sekolah beserta majelis guru se Kecamatan Pariaman Tengah.

Dalam tausiyahnya, Syofyan Jamal mengingatkan kembali kepada ummat muslim atas keberhasilan rasulullah melakukan dakwah dengan tiga cara.

"Pertama mengajak dengan hikmah, menyampaikan dakwah dengan menggunakan bahasa yang menyejukkan hati. Bukan mengejek namun bahasa yang merangkul," ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, keberhasilan rasullah dalam melakukan dakwah juga dengan memberikan tauladan. Nabi besar Muhammad SAW sukses mengajak umat manusia mengimani Allah SWT tidak terlepas dari sikap dan karakternya yang santun, ramah dan selalu tersenyum. Kemulian hati beliau juga menjadi daya tarik bagi calon pengikutnya sehingga akhirnya bekalimahsyahadat.

"Rasulullah juga melakukan diskusi sebelum berdakwah. Beliau selalu bertukar pikiran dengan ummat sehingga terjalin tali persaudaraan," ungkapnya.

Kepala SD Negeri 19 alias SD Batingkek Pariaman, Azral Malvinas mengatakan peringatan maulid nabi diiringi Tabligh Akbar terasa menyejukkan hati. Apalagi sejak pandemi beberapa kegiatan keagamaan mengalami pembatasan, terutama saat Pariaman berada dalam zonasi merah dulunya.

"Lega rasanya. Alhamdulillah kita bisa kembali mengikuti Tabligh Akbar. Hal ini terselenggara karena Kota Pariaman sudah berada di zona hijau. Namun begitu kita tetap menerapkan protokol kesehatan," ungkap Azral.

Di samping itu, sambung Azral, di sekolahnya juga rutin diadakan kegiatan keagamaan di samping proses belajar mengajar reguler. Hal tersebut menurutnya untuk menanamkan sekaligus mengenalkan sedari dini nilai-nilai islami kepada murid.

"Seminggu sekali diadakan salat berjamaah di musala sekolah. Tiap kelas memiliki jadwal yang sudah ditetapkan. Ini penting bagi anak didik agar nilai-nilai islam tertanam dari dini dalam diri mereka," kata Azral. (OLP)

×
Berita Terbaru Update