Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Darak-Badarak tampil maksimal hibur napi di Lapas IIB Pariaman

24 Juni 2021 | 24.6.21 WIB Last Updated 2021-06-24T02:39:46Z

Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin sambut positif pagelaran pentas seni di Lapas IIB Pariaman. Foto: Erwin

Pariaman - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman terhibur oleh penampilan sejumlah komunitas seni terkemuka.

Tidak tanggung-tanggung, sanggar seni Darak Badarak, Lamomba Production, Ratu Management, CPNS Band dan Si Boy, manggung maksimal di lapangan futsal Lapas IIB Pariaman, Rabu (23/6).

Pentas seni bertajuk 'terkurung bukan berarti tak berbudaya' ini, menurut Kepala Lapas IIB Pariaman, Edi Junaidi guna menghibur warga binaan yang jenuh selama pandemi Covid-19.

"Karena selama pandemi keluarga warga binaan dilarang berkunjung," kata Edi Junaidi.

Selama pandemi, kata dia, kunjungan fisik dilarang guna mengindari penyebaran Covid-19 di Lapas IIB Pariaman, namun, warga binaan diperbolehkan menerima barang titipan dari keluarga yang menjenguknya hingga pintu luar Lapas.

"Kita juga izinkan warga binaan melakukan panggilan video berkala dengan keluarga dan kerabatnya," sambung dia.

Karena tidak ingin warga binaannya merasa suntuk karena tidak mendapat kunjungan dari keluarga, dia berinisiatif menghibur. Oleh sebab itu, pihaknya menggelar pentas seni di lembaga pemasyarakatan yang sudah over kapasitas tersebut.

"Dan alhamdulillah kita juga didukung oleh Bank Syariah Indonesia dan kepedulian komunitas seni," kata dia.

Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin memuji acara tersebut yang membuktikan Kalapas IIB Pariaman peduli terhadap warga binaannya.

"Sejak pandemi warga binaan tidak menerima kunjungan dari luar. Oleh orangtua, anak dan istri. Hal ini membuat mereka jenuh dan kesepian," kata Mardison.

Acara yang digelar tersebut, kata Mardison, merupakan simbol kebersamaan dan ajang silaturahmi antara warga binaan dan petugas Lapas.

Warga binaan, kata dia, adalah manusia biasa yang sedang menebus kesalahannya di mata hukum. Semua manusia awalnya baik, dan ia meminta masyarakat tidak ikut menstigmakan negatif warga binaan.

"Warga binaan tidak ada yang ganas dan sadis, semuanya manusia yang awalnya baik," pungkasnya. (Erwin/OLP)

×
Berita Terbaru Update