Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kemenparekraf Gandeng Influencer Promosikan Wisata Pariaman

15 Maret 2021 | 15.3.21 WIB Last Updated 2021-03-15T12:45:37Z

Foto: Desi

Pariaman - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gandeng lima orang blogger, selebgram dan wartawan perjalanan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang ada di kota Pariaman.


Famtrip di Talao Pauah. Foto: Desi


Selama di Pariaman, perjalanan wisata bertajuk familiarization trip atau famtrip itu akan mengunjungi sejumlah objek wisata, mencicipi berbagai kuliner dan menuliskannya dalam jurnal masing-masing para blogger, selegram dan wartawan.

"Selama di Pariaman kita akan mengekspolre berbagai destinasi wisata, mencicipi kuliner. Agar kota Pariaman lebih dikenal lagi di Indonesia hingga ke mancanegara," ujar ketua tim Famtrip Taufik Nur Hidayat - dari Kemenparekraf, Minggu (14/3).

Menurut dia, selama pandemi Covid-19 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif paling terpukul. Oleh karena itu pihaknya bertekad membantu pemerintah daerah yang sedang berusaha bangkit dari keterpurukan tersebut.

Selama di Pariaman, Taufik mengaku telah mengunjungi sejumlah destinasi. Ia juga memperhatikan masih banyak pedagang di sekitar pantai yang belum ditata dengan baik.

"Baiknya disediakan kios-kios berjualan bagi pedagang sekitar pantai. Ini perlu pembenahan," ungkapnya.

Di samping itu, Taufik juga memuji keindahan pantai Pariaman, apalagi sunsetnya yang memukau. Ia bahkan menyarankan Pemko Pariaman memberikan ikon khusus di tepi pantai.

"Seperti tabuik dan rumah bagonjong sehingga ketika orang melihat tempat tersebut orang tahu itu di Pariaman," kata dia.

Dimas Ramadhan, blogger dan selebgram yang ikut dalam famtrip menilai pariwisata Pariaman cukup berkembang. Agar pengunjung lebih banyak lagi ke Pariaman, ia menyarankan agar Pariaman memiliki ikon khusus yang menurutnya "Pariaman banget" agar lebih mudah dikenali.

"Bagi saya tidak cukup selama tiga hari di sini. Saya tak menyangka Pariaman seindah ini," kata Dimas.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono menyebut dari hasil survei internalnya, dari 270 penduduk Indonesia, baru 40 juta orang yang mengetahui kota Pariaman.

“Dan sisanya 230 juta orang belum mengetahui Kota Pariaman dimana letaknya, apakah di Kota Padang atau Kota Bukittinggi,” ungkapnya dan berharap dengan bantuan promosi dari Kemenparekraf bisa mendongkrak hal tersebut. (Desi/OLP)

×
Berita Terbaru Update