Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmikan Museum ke 470 (Ajo) di Pariaman

7 Juli 2025 | 7.7.25 WIB Last Updated 2025-07-07T02:30:30Z


Pariaman, Sumatera Barat — Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan Museum Budaya Kota Pariaman, Minggu (6/7) di Rumah Tabuik Pasa, Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah. Acara peresmian ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, serta Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan prosesi pemotongan pita di depan puluhan tamu undangan serta masyarakat yang memadati kawasan Rumah Tabuik -- bangunan bersejarah yang kini dialihfungsikan sebagai museum budaya.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menegaskan pentingnya kehadiran museum sebagai ruang pelestarian memori kolektif masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah Pemerintah Kota Pariaman yang menginisiasi pendirian museum di lokasi yang sarat dengan nilai tradisi Tabuik, ritual unik warisan budaya masyarakat Pariaman yang digelar setiap Muharram.

"Kota Pariaman hari ini mencatat sejarah baru dengan diresmikannya Museum Budaya Kota Pariaman. Dengan hadirnya museum ini, masyarakat setempat bahkan pengunjung dari luar daerah dapat mempelajari Tabuik, baik dari sisi narasi, literasi, maupun nilai edukasi," ujar Fadli Zon.

Ia menambahkan, museum tidak boleh hanya dipandang sebagai ruang pamer benda-benda masa lalu, melainkan pusat aktivitas budaya yang hidup dan berkelanjutan. 

Menurut data Kementerian Kebudayaan, Indonesia saat ini memiliki 469 museum resmi, dan museum di Kota Pariaman menjadi yang ke-470.

Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa museum ini diharapkan dapat menjadi pusat pembelajaran budaya bagi generasi muda, sekaligus menarik kunjungan wisatawan ke kota pesisir tersebut.

"Rumah Tabuik kini kita jadikan simbol penguatan identitas budaya. Kami berharap museum ini dapat menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan leluhur mereka," kata Yota.

Upacara peresmian diakhiri dengan peninjauan koleksi museum yang menampilkan berbagai artefak, foto dokumentasi Hoyak Tabuik, hingga literatur terkait sejarah budaya pesisir Pariaman. 

Pemki Pariaman menargetkan museum ini akan menjadi salah satu destinasi wisata budaya unggulan di Sumatera Barat. (*)


×
Berita Terbaru Update