Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gencarkan Promosi Wisata, Disbudpar Pariaman Targetkan Bentuk 10 Ribu Pasukan Medsos Tahun Ini

10 Februari 2021 | 10.2.21 WIB Last Updated 2021-02-10T01:42:08Z

Foto: Fandy

Pariaman - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman (Disbudpar) menargetkan bentuk hingga sepuluh ribu akun di berbagai jejaring media sosial sebagai sarana promosi pariwisata.

"Hingga saat ini kita telah membentuk hampir dua ribu pasukan medsos," kata kepala Disbudpar Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman, Selasa (9/2).

Untuk mencapai target sepuluh ribu akun pasukan medsos hingga akhir 2021 ini, Disbudpar akan terus merangkul para netizen Pariaman. Sampai sekarang, pemilik akun yang tergabung dalam pasukan medsos terdiri dari guru milenial, ketua Osis dari tingkat SLTP dan SLTA, SKPD, admin desa/kelurahan.

"Pasukan medsos ini adalah upaya untuk meningkatkan promosi pariwisata Kota Pariaman," sambung Dwi.

Dengan gencarnya promosi wisata, kata Marhen, secara tidak langsung membuat destinasi wisata yang ada di Pariaman kian dikenal luas yang akan meningkatkatkan kunjungan wisatawan.

"Dan itu juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Pariaman," kata Dwi.

Selain membentuk tim media sosial, mantan orang yang tergabung dalam "tim inti pengembangan pariwisata" kabupaten Banyuwangi ini juga membentuk tim kreatif desa dan kelurahan di empat kecamatan yang ada di kota Pariaman.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pariaman, Eka Putra Pernanda memberi apresiasi. Ia dari awal terus mendorong gagasan Disbudpar tersebut karena selaras dengan kerjanya di Kominfo Pariaman.

"Kita juga membidangi penyebarluasan informasi kepada masyarakat dan menjalin kerjasama dengan berbagai media mainstream. Pembentukan pasukan medsos ini akan kita dukung penuh," kata Eka.

Dinas Kominfo, kata Eka memiliki sumber daya manusia dan sarana prasarana memadai untuk penyebarluasan informasi, namun dengan dibentuknya pasukan medsos di era digitalisasi ini, akan lebih mendongkrak promosi wisata Pariaman.

"Karena tidak ada istilah surplus dalam promosi. Semakin banyak sumber daya yang dikerahkan, semakin banyak segmentasi yang disasar," kata Eka. (Fandy/OLP)

×
Berita Terbaru Update