Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tiba di Pariaman, Puluhan Pelajar Malaysia Kunjungi Rumah Tabuik

4 Maret 2020 | 4.3.20 WIB Last Updated 2020-03-04T15:08:29Z
Foto: Junaidi
Pariaman - Puluhan pelajar Malaysia dari Malaysia Future Leaders School (MFLS) kunjungi Rumah Tabuik Pasa Pariaman, Rabu (4/3). Mereka akan berada di Pariaman selama sepekan dari 3 hingga 9 Maret mendatang.

Ketua delegasi MFLS, Nur Fariza Binti Husaini mengatakan, di 2020 ini sekitar 240 pelajar Malaysia mengikuti program MFLS dengan mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara.

Jumlah tersebut dibagi ke tiap negara yang dikunjungi. Negara tujuan antara lain Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Myanmar dan Laos.

"Yang datang ke Pariaman 60 orang. 40 di antaranya sudah sampai di sini, sisanya baru akan tiba hari ini," kata Nur Fariza.

Ia mengatakan selama di Pariaman pihaknya akan membuat berbagai kegiatan dengan KNPI Kota Pariaman. Pemuda Pariaman dan Belia Malaysia memang telah lama dikenal dekat. Bukti kedekatan hubungan tersebut Pemko Pariaman hingga membangunkan tugu Youth Asean di Pantai Gandoriah.

"Selama di Pariaman kita belajar budaya, pengenalan kerajinan lokal, wisata sejarah, dialog kepemudaan, bhakti sosial, wisata kuliner, serta kunjungan ke destinasi wisata yang ada di Kota Pariaman,” terang Nur Fariza.

Dia bilang rombongan yang dipimpinnya tampak antusias begitu menginjakkan kakinya di kota Pariaman. Ia mengakui pemuda yang tergabung dalam MFLS begitu terkesan dengan keindahan alam Pariaman di samping kekayaan kuliner dan keramahtamahan penduduknya.

“Karena sesama bangsa serumpun melayu. Juga keunikan budaya dan tradisi Pariaman yang bikin penasaran untuk dipelajari," imbuhnya.

Di rumah Tabuik Pasa, pelajar Malaysia disambut hentak irama gandang tasa dan tambua. Masuk ke dalam rumah Tabuik Pasa, pelajar Malaysia bisa mencoba pakaian pengantin adat Pariaman seperti 'Roki' dan 'Baju Basuntiang; bagi perempuan.

Peserta MFLS bernama Jestina, mengaku tertarik belajar budaya dan kesenian Pariaman. Gandang tambua yang ada di Pariaman ada juga di Malaysia namun dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.

"Irama yang dikeluarkan juga khas sekali," kata dia.

Di rumah Tabuik Pasa, para pemuda MFLS juga belajar sejarah Tabuik. Mereka diperkenalkan berbagai prosesi demi prosesi hingga Tabuik dibuang ke laut. (Juned/OLP)
×
Berita Terbaru Update