Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ditemani Ketua DPRD, Wali Feri Sosialisasikan Dimulainya Pemasangan Batu Grip Penanganan Abrasi Pasir Baru

2 Desember 2019 | 2.12.19 WIB Last Updated 2019-12-03T03:25:18Z
Foto kolase dampak abrasi Pasir Baru. Foto: OLP
Pilubang - Abrasi pantai di Korong Pasir Baru Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Padangpariaman akan mendapatkan penanganan. Abrasi di pantai itu telah membelah badan jalan dan nyaris merobohkan pagar SMP 4 Sungai Limau di Pasir Baru.

Dalam tujuh hari ke depan, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera V akan mengerjakan pembangunan empat titik batu baronjong. Pemasangan empat titik batu baronjong atau batu grip tersebut akan segera menghentikan abrasi di pantai itu karena ombak akan memecah di ujung batu grip dan akan membawa sendimen pasir ke tepinya. Daerah yang terdampak abrasi, secara perlahan akan diisi kembali oleh pasir.

Legislator Sumbar Tri Suryadi alias Wali Feri yang juga mantan Walinagari Pilubang, mengajak masyarakat setempat mendukung pembangunan batu baronjong tersebut. Di samping dukungan dari masyarakat, politisi Gerindra itu meminta masyarakat menjaga keamanan proyek tersebut.

"Karena untuk mendatangkan proyek ini sudah kita perjuangkan bersama-sama sejak tahun 2016. Proyek ini bukan dari APBD, tapi menggunakan dana APBN. Mari sama-sama kita dukung dan jaga," kata Wali Feri di Kantor Walinagari Pilubang saat sosialisasi penanganan abrasi dengan masyarakat setempat, Senin (2/12).

Bakal calon Bupati Padangpariaman itu mengatakan ada beberapa titik lokasi terdampak abrasi di Padangpariaman. Seperti di kecamatan Ulakan Tapakis, Pasir Baru, Gasan dan Pasir Sungai Limau. Ia meyebut proyek tersebut akan berlanjut karena pihaknya mengajukan proposal senilai Rp164 miliar untuk menangani abrasi pantai di seluruh daerah terdampak di Padangpariaman.

"Pasir Baru daerah paling terancam. Abrasi telah mengikisis fasilitas umum dan membuat pelajar takut datang ke sekolah (SMP 4). Perlu kita jaga bersama karena ini proyek pusat - dan saya tahu - jika pengerjaannya terganggu orang Balai bisa pergi mengalihkan ke daerah lain," sambung aktivis 98 ini.

Selama pengerjaan batu grip, imbuh suami Ernida Puspita itu, akan ada sejumlah alat berat lalu lalang yang mungkin saja akan merusak jalanan karena tonase lebih. Namun, ia berjanji, setelah pengerjaan proyek batu baronjong, jalan masuk ke Korong Pasir Baru akan dianggarkan pengaspalan hotmixnya.

"Harusnya dari dulu sudah kita anggarkan pengaspalan hotmix. Namun kita menunggu hingga selesai pengerjaan batu grip agar tidak mengaspal dua kali," pungkasnya.

Perwakilan Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Heru mengatakan dengan pemasangan batu grip pelan-pelan abrasi di sepanjang daerah terdampak di Pasir Baru akan segera pulih.

Dampak abrasi di Pasir Baru, kata dia telah mengancam pemukiman penduduk dan fasilitas umum yang perlu penanganan segera.

"Sejak Agustus lalu kita sudah koordinasi menanganinya. Seminggu lagi kita mulai kerjakan," kata dia.

Ia menyebut ada sejumlah kendala terlambatnya penanganan abrasi di Padangpariaman. Pertama karena di penghujung tahun anggaran, dan revisi status tanggap darurat abrasi yang baru diperpanjang bupati hingga April 2020.

"Setelah tanggap darurat direvisi Pak Bupati baru kita kerjakan dan seiring itu dana penanganan abrasi Pasir Baru baru disetujui oleh Kementerian PUPR melalui Dirjen SDA," kata dia.

Pihaknya akan memantau pengerjaan proyek oleh rekanan. Pihaknya akan memastikan pengerjaan sesuai dengan perencanaan yang ada.

Kepala BPBD Padangpariaman, Budi Mulia mengatakan pemasangan batu grip sebanyak empat titik, masing-masing jaraknya 100 meter. Dalam kajian teknis, pemasangan empat titik masing-masing menjorok hingga 70 m dan 50 m, akan menghentikan abrasi pantai.

"Pengerjaannya tentatif karena menggunakan dana bencana. Estimasi tuntas empat hingga lima bulan kalender. Alokasi anggaran juga tentatif sesuai kebutuhan," kata mantan kepala dinas PU Padangpariaman itu.

Ketua DPRD Padangpariaman, Arwinsyah bersyukur dengan dimulainya pengerjaan batu baronjong untuk mengatasi abrasi pantai Pasir Baru.

Ihwal jalan masuk yang akan dilalui oleh mobil bertonase berat, ia berjanji DPRD Padangpariaman akan menganggarkan pengaspalan jalan.

"Ingatkan saya. Setelah pengerjaan proyek selesai kita anggarkan di DPRD pengaspalannya. Jika tidak datang beramai-ramai temui saya," tegas dia.

Ef, pemuda nagari setempat, mengatakan dirinya mendukung penuh pembangunan tersebut. Namun dia meminta mobil truk pihak rekanan berhati-hati saat melalui jalan lintasan saluran irigasi agar tidak merusak.

"Kami sudah lama menunggu dan sangat mendukung penanganan abrasi. Termasuk keamanannya. Kita hanya minta saat melalui saluran irigasi diperhatikan dan hati-hati," ujarnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update