 |
| Foto: Nanda |
Informasi yang dihimpun, kebakaran pertama diketahui Khairul sekitar pukul 14.45 Wib. Saat itu pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini melihat melihat asap mengepul dari salah satu kelas. Kemudian ia memberitahukan kepada warga lainnya.
Kobaran api sempat dipadamkan masyarakat. Namun api terus membesar dan merambat ke ruangan kelas lainnya.
Api berhasil dipadamkan pukul 15.20 setelah 8 unit Damkar Kabupaten Padangpariaman, Kota Pariaman dan Kota Padangpanjang berjibaku mamadamkan api.
Kapolres Padangpariaman, AKBP Riski Nugroho mengatakan diduga penyebab kebakaran karena arus pendek listrik atau konsleting.
"Korban jiwa nihil, kerugian materil 9 lokal terbakar diperkirakan Rp700.000.000 ( tujuh ratus juta) rupiah," jelasnya.
Terbakarnya ruang kelas di SD itu bakal menganggu aktivitas belajar siswa. Dipastikan siswa akan kekurangan ruangan kelas.
Hingga saat ini, pihak sekolah masih mencari solusi agar proses belajar mengajar bisa tetap normal. (Nanda)
