Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pariaman Akan Gelar Festival Arung Jeram di Batang Mangor

27 Januari 2019 | 27.1.19 WIB Last Updated 2019-01-27T13:25:45Z
Foto: Nanda
Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman mengembangkan fungsi aliran sungai Batang Mangor di Kecamatan Pariaman Selatan menjadi wahana wisata soft arum jeram.

Objek wisata ini menawarkan petualangan kepada wisatawan dengan menelusuri aliran sungai Batang Mangor, sepanjang 6 kilometer menggunakan perahu. 

Wisata "basianyuik" menggunakan perahu mulai dari Desa Pauah, ini melewati beberapa desa yang dilintasi aliran sungai tersebut, dan berakhir di Muaro Sunua, Kecamatan Pariaman Selatan.

Aliran sungai yang memiliki jeram sedang, berliku cukup memberikan tantangan bagi wisatawan untuk mencoba wahana ini.

"Pengunjung bisa berpetualang menyusuri aliran sungai ini. Saya rasa ini akan menarik bagi wisatawan," kata Walikota Pariaman, Genius Umar usai menelusuri aliran Batang Mangor, Sabtu (26/1).

Pemko Pariaman, kata dia mulai merancang penyediaan fasilitas pendukung pengembangan objek wisata. Tahap awal, pemerintah desa didorong menyediakan perlengkapan perahu. Setelah itu, desa membentuk sebuah badan usaha yang mengelola wahana wisata tersebut.

"Pemdes membentuk BUMDes, menyediakan paket soft arum jeram kepada wisatawan dan melakukan promosi wisata. Target awal kita adalah wisatawan dari lokal, wisatawan dari provinsi tetangga seperti Riau, Jambi dan Bengkulu. Kami juga mengundang perantau untuk mencoba wahana ini," lanjut dia.

Untuk memperkenalkan objek wisata wahana arung jeram Pemerintah Kota Pariaman berencana mengangkat Festival Batang Mangor pada September 2019 mendatang. 

Dalam festival itu juga diperlombakan balapan menyusuri aliran sungai Batang Mangor menggunakan rakit tradisional dari batang pohon pisang.

"Peserta lombanya bisa dari perwakilan desa. Yang jelas festival ini adalah promosi destinasi wisata baru," kata dia. 

Menurut Genius, destinasi wisata Batang Mangor menjadi destinasi wisata alternatif, karena selama ini pengembangan wisata baru terpusat di kawasan pesisir pantai dan pulau Pariaman. 

"Kita mulai kawasan dataran tinggi atau wilayah timur Pariaman untuk menjadi destinasi wisata baru," pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update