Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Genius Siasati Lulusan SLTA Pariaman Lanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi

1 Agustus 2018 | 1.8.18 WIB Last Updated 2018-08-01T16:38:46Z
Genius Umar foto bersama dengan KIP dan siswa penerima bantuan buku tulis. Foto/Eri
Pariaman ----- Keluarga Intelektual Piaman (KIP) menyoroti sedikitnya jumlah lulusan SMA/SMK/MA asal Pariaman yang melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. 

Dibandingkan daerah lain di Sumatera Barat, mahasiswa asal Pariaman terbilang masih sedikit.
        
Ketua KIP Sofyan mengungkapkan beberapa sebab kenapa sedikitnya siswa asal Pariaman melanjutkan kuliah. Mayoritas, ekonomi menjadi alasan anak muda Pariaman tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. Padahal banyak kemudahan dan beasiswa yang dapat membantu biaya pendidikan bagi mereka yang mau.
         
"Hal ini menjadi salah satu poin yang kami sosialisasikan. Ada yang menilai kuliah itu mahal, sementara kondisi ekonomi mereka lemah. Padahal saat ini banyak beasiswa, tidak hanya kuliah gratis, bahkan biaya setiap bulan juga ditanggung," kata Sofyan yang juga dosen Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang, saat membagikan 2.800 buku tulis bagi pelajar SD, Rabu (1/8) di Pariaman.

Komunitas ini beranggotakan dosen berbagai perguruan tinggi Sumatera Barat yang berasal dari Padangpariaman dan Kota Pariaman. Selain dibina langsung oleh Bupati Padangpariaman dan Walikota Pariaman, KIP didukung oleh dua tokoh nasional yakni Menpan RB, Asman Abnur dan Wamen ESDM, Archandra Tahar sebagai Dewan Penyantun KIP.
         
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan apa yang dilakukan KIP selaras dengan visi dan misinya untuk memajukan pendidikan di Kota Pariaman. Walikota Pariaman terpilih tersebut menempatkan sektor pendidikan dalam program unggulannya semasa kampanye.
         
"Dukungan dan kontribusi kemajuan pendidikan seperti yang dilakukan KIP saat ini, sangat diperlukan bagi dunia pendidikan di Pariaman," sebut doktor ilmu kebijakan publik IPB itu.
        
Pembangunan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Pariaman melalui peningkatan pendidikan, kata Genius, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah Kota Pariaman saja. Gerakan sosial masyarakat melalui komunitas juga sangat diperlukan.
         
"Kita punya rencana program satu keluarga satu sarjana dan beberapa program untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia Kota Pariaman. Salah satunya dengan pendidikan. Kita dorong anak muda Pariaman melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Tugas pemerintah mendorong itu," pungkasnya singkat.

Suami dokter Lucy itu bahkan segera akan merealisasikan program satu keluarga satu sarjana saat ia sudah resmi dilantik menjadi walikota Pariaman periode 2018-2023 bersama wakilnya Mardison. Saat ini pihaknya sedang memformulasikan aplikasi penerapan program tersebut bersama tim ahlinya.

Program Genius-Mardison di bidang pendidikan cukup revolusioner. Di antaranya menggratiskan kembali pendidikan 12 tahun di Pariaman dengan Kartu Pariaman Pintar dan program satu keluarga satu sarjana melalui Kartu Pariaman Pintar Plus.

Sebagaimana diketahui, saat ini pendidikan SLTA sederajat telah diambil alih kewenangannya oleh pemerintah provinsi. Pemko Pariaman yang selama ini menggratiskan sekolah hingga 12 tahun, terpaksa hanya bisa menggratiskan hingga 9 tahun, atau hingga SMP. (Nanda/*)
×
Berita Terbaru Update