Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pencuri di Masjid Nurul Jihad Batang Kabuang Ludahi Mimbar dan Mihrab

2 Juli 2018 | 2.7.18 WIB Last Updated 2018-07-02T11:22:58Z
Barang bukti sebilah linggis dan kotak amal yang telah dirusak. Foto/istimewa
Batang Kabuang ----- Pencurian kotak amal masjid kembali terulang. Isi kotak amal di Masjid Nurul Jihad di Desa Batang Kabuang, Pariaman Timur, raib tak bersisa digondol maling pada Minggu (1/7).

Kepala Desa Batang Kabuang Kamili mengatakan, kejadian hilangnya isi kotak amal di masjid tersebut diketahui oleh salah seorang pengurus masjid bernama Armi, 65 tahun. Menurutnya, sekitar pukul 10.00 WIB, Armi sedang membersihkan masjid untuk persiapan salat Zuhur.

Pencuri kotak amal/infak masjid diperkirakan beraksi sesudah salat Subuh saat seluruh pengurus masjid sedang tidur.

"Saat subuh kotak amal masih ada beserta seluruh uang di dalamnya," ujar Kamili di Pariaman, Senin (2/7).

Pencuri menggunakan sebilah linggis dalam menjalankan aksinya. Kamar garin dikupak oleh maling menggunakan linggis kecil tersebut. Karena tergesa-gesa atau kelupaan, sebut Kamili, linggis yang digunakan pencuri tertinggal di masjid itu.

Akibat aksi pencurian tersebut, uang yang diperkirakan lebih kurang Rp2 juta dalam kotak amal berbentuk etalase pemberian Baznas Pariaman itu, dibawa kabur oleh si pencuri.

Masih dalam kasus yang sama, warga Batang Kabuang dibuat geram oleh pelaku pencuri yang melecehkan masjid. Tidak puas mencuri semua isi kotak amal, pelaku pencurian juga meludahi dinding Mihrab dan Mimbar Masjid Nurul Jihad.

"Yang membuat kami geram pencuri juga mendahakkan (ludah kental) mimbar dan mihrab. Pengurus masjid dan pihak desa telah melaporkan kasus ini ke kepolisian. Kami berharap pelakunya segera ditangkap," imbuh Kamili.

Kamili menambahkan, aksi peludahan 'wilayah yang disucikan' agama Islam di masjid tersebut merupakan tindakan penghinaan. Jika pelakunya tertangkap, pihaknya juga akan menuntut pelaku dengan pasal penistaan agama.

"Ini sangat menghina dan melecehkan agama. Tidak hanya pencurian, ini juga bentuk penistaan," tutup Kamili.

Terpisah, Kapolres Pariaman AKBP Andry Kurniawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan pengurus masjid dan pihak desa Batang Kabuang.

"Kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian kotak infak masjid. Beberapa orang saksi telah diperiksa," katanya.

Sementara itu terkait motif pelaku yang disebut meludahi mimbar, pihaknya masih belum bisa mengetahui motifnya.

"Motif pelaku tentu hanya dapat diketahui apabila telah tertangkap," pungkasnya. (OLP/Nanda)
×
Berita Terbaru Update