Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jhon Azis Minta Pasar Pariaman Diramaikan, Warga: Orang Cenderung Belanja Online

15 Mei 2018 | 15.5.18 WIB Last Updated 2018-05-15T03:08:55Z
Pasar Pariaman. Foto: dok. pariamantoday.com
Pariaman ----- Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Jhon Kenedy Azis meminta agar walikota dan wakil walikota Pariaman terpilih di Pilkada 2018 prioritaskan optimalisasi Pasar Ampek Nagari Pariaman.
       
Pasar Pariaman yang menjadi pusat perekonomian di Kota Pariaman dikeluhkan lesu oleh pedagang. Pasar yang dulunya ramai, kini mulai sepi. Banyak opsi yang dapat dilakukan pemerintah agar pasar kembali ramai. Selain perbaikan infrastruktur pasar, pemerintah dapat meramaikan pasar dengan membangun fasilitas lain penunjang pasar.
      
"Siapapun walikota yang terpilih nantinya harus konsen meramaikan Pasar Pariaman," katanya saat reses di Kota Pariaman beberapa waktu lalu.
       
Menurut Jhon, perbaikan pasar atau pembangunan baru terhadap Pasar Ampek Nagari harus didasarkan studi kelayakan oleh pihak konsultan. Hasil kajian terhadap pasar itu nantinya akan menjadi pertimbangan pemerintah.
        
"Kedepan perlu ada kajian dari konsultan dulu, apakah hanya perlu perbaikan atau pembangunan baru. Teknisnya tentu ahlinya yang paham," lanjut dia.
        
Ia menyebut, dari kunjungan yang ia lakukan di Pasar Ampek Nagari Pariaman, sejumlah hal menjadi catatan khusus baginya. Seperti kebersihan pasar, tata letak atau pengelompokan pedagang, tidak luput menjadi perhatiannya.
        
"Ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Selain infrastruktur, masalah kebersihan juga perlu kita benahi," sebutnya.
        
Menurut Jhon, keberadaan pasar tradisonal yang terletak dekat dengan kawasan objek wisata, jelas potensial. Ramaianya kunjungan wisata ke Kota Pariaman, makin lengkap dengan berwisata belanja di Pariaman.
        
Ditambahkan, selain itu, keberadaan pasar tradisional menjadi pondasi perekonomian yang kokoh. Terbukti, goncangan ekonomi yang terjadi saat krisis moneter rentang 1998, pasar menjadi basis kekuatan ekonomi masyarakat.
      
"Pasar tradisional ini adalah pondasi ekonomi. Dia kokoh. Saat perekonomian di Indonesia mengalami krisis, UKM dan aktivitas pasar menjadi pondasinya," imbuhnya.
        
Sebagai legsilator dari Pariaman, ia menegaskan siap menfasilitasi pengajuan perbaikan ataupun revilitasi pasar kepada pemerintah pusat, seperti yang ia lakukan saat pengusulan pembangunan pasar Sungai Geringging.
        
"Kita akan upayakan di tingkat pusat. Jika ini penting dan urgen, kita harus upayakan," pungkasnya.

Di lain pihak, Rida, salah seorang warga Pariaman mengatakan sepinya pasar oleh banyak faktor. Ia menyebut maraknya belanja online penyumbang terbesar atas sepinya pasar. Ia meminta berbagai pihak melihatnya secara jernih sebelum membangun pasar agar tidak menimbulkan masalah baru. Sepinya pasar kata dia, tidak ada hubungannya dengan bangunan, tapi oleh hukum zaman yang kian maju.

"Sudah banyak yang beralih belanja online. Pasar hanya untuk jual beli bahan kebutuhan pokok. Bagi yang dagang pakaian, elektronik yang beratnya di bawah 2 kilo sepi pembeli karena beralih ke online: jangankan di Pariaman, di mal aja sepi. Di berita yang saya baca banyak mal yang udah tutup," katanya, Selasa (15/5). (Nanda/OLP)
×
Berita Terbaru Update